Hitung-hitungan Sanksi yang Bisa Dijatuhkan FIFA kepada Indonesia

BACA JUGA

Banner live dan podcast baru

Football5star.com, Indonesia – Pecahnya kerusuhan di pertandingan perdana grup G babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia antara Indonesia vs Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (5/9/2019) akan datangkan sanksi dari FIFA.

Seruan untuk FIFA memberikan sanksi kepada Indonesia tidak hanya disuarakan oleh para pendukung Malaysia yang merasakan keganasan suporter timnas. Kemungkinan Indonesia terkena sanksi tentu sangat besar.

Meski Menpora Imam Nahrawi sudah mengeluarkan pernyataan maaf atas nama pemerintah atas insiden di Stadion GBK. Hal itu tentu tidak akan mengurangi keinginan FIFA untuk menghukum Indonesia, mengingat laga melawan Malaysia merupakan laga resmi FIFA.

Pertanyaannya kemudian kira-kira sanksi apa yang bakal diterima Indonesia dari FIFA?

Jika menengok kasus serupa yang juga pernah dialami Malaysia pada 2015 lalu, Indonesia bisa saja terkena sanksi pertandingan tanpa penonton saat menghadapi Thailand pada 10 September mendatang. Tidak itu saja sanksi berupa denda uang yang sangat besar juga bisa didapatkan Indonesia.

Pada laga Malaysia vs Arab Saudi di Stadion Shah Alam pada 9 September 2015 pada lanjutan babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia juga sempat dihentikan karena rusuh suporter.

Malaysia vs Arab Saudi
Bernama.com

Hampir serupa saat Indonesia vs Malaysia, kerusuhan pecah saat Harimau Malaya tertinggal 1-2 dari Arab Saudi. Dikutip dari laporan Bernama, sejumlah suporter Malaysia melempar flare dan kembang api ke dalam lapangan.

Bahkan pertandingan itu pun harus benar-benar dihentikan. Penghentian pertandingan tersebut sesuai dengan permintaan dari FIFA saat itu. Kerusuhan antara Malaysia vs Arab Saudi merupakan puncak gunung es kemarahan suporter Malaysia terkait kekalahan telak negaranya 10-0 oleh lawan yang sama beberapa pekan sebelumnya.

Yang menarik suporter yang menjadi pemicu kerusuhan Malaysia vs Arab Saudi yakni Ultras Malaya dengan gentle mengakui aksi rusuh itu memang ditujukan agar federasi Malaysia, FAM terkena sanksi oleh FIFA.

“Maaf pemain, maaf publik Malaysia, maaf Arab Saudi. Tapi ini harus dilakukan,” cuit pihak Ultras Malaya melalui Twitter saat itu.

FIFA pun pada menjatuhkan sanksi berat kepada Malaysia pada 5 Oktober 2015. Dikutip dari halaman resmi FIFA, Malaysia terkena sanksi berupa peringatan, denda sebesar 40 ribu franc swiss, menghukum FAM menggelar laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 (vs Uni Emirat Arab pada 17 November 2015) tanpa penonton, dan yang paling berat memberikan kemenangan WO (skor 3-0) pada Arab Saudi.

“Sanksi dijatuhkan dengan melihat bukti-bukti yang ada seperti keterangan ofisial yang bertugas saat itu, rekaman pertandingan dan situasi saat itu, juga foto-foto.”

“Komdis FIFA menilai FAM tak mampu mengontrol tingkah laku fans mereka dan secara khusus ada pelanggaran terhadap sejumlah regulasi pertandingan Piala Dunia 2018 Rusia, Kode Disiplin FIFA serta regulasi perihal stadion dan keamanan FIFA,” demikian pernyataan FIFA saat itu.

Berkaca dari sanksi Malaysia ini, bukan tidak mungkin hal serupa juga akan dialami Indonesia dalam beberapa pekan ke depan. Kita tunggu saja apa sanksi FIFA untuk Merah Putih.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

MOMEN-MOMEN KERICUHAN SUPORTER INDONESIA vs MALAYSIA YANG TEREKAM KAMERA

More From Author

Berita Terbaru