Kiper Tottenham Hotspur, Hugo Lloris, sempat berpikir untuk hengkang karena kondisi klub yang tak stabil. Kini Lloris merasa lebih nyaman bermain untuk Spurs karena adanya Mauricio Pochettino sebagai manajer.
Lloris gabung ke Spurs pada musim panas 2012. Di awal kedatangnya, dia sempat mengalami kesulitan karena kalah bersaing dengan Brad Friedel. Setelah itu Lloris mulai menemukan hari-harinya di Spurs.
Tercatat sejak debut pada 3 Oktober 2012, Lloris sudah menyegel satu posisi inti di bawah mistar tim asal London Utara itu. Total sudah 146 penampilan dicatat pesepakbola asal Prancis itu.
Namun, karier Lloris di Spurs bukannya tanpa gangguan. Pada bursa transfer musim panas lalu, Lloris digoda klub-klub besar untuk gabung dengan mereka. Contohnya ketika dia digosipkan akan hengkang ke Manchester United.
Meski demikian, Lloris hingga saat ini masih terdaftar sebagai pemain Spurs. Diakuinya bahwa kondisinya kini jauh lebih baik dan itu membuat pemain 29 tahun itu merasa nyaman.
“Saya merasa berkembang sepenuhnya di sini. Saya bisa bilan bahwa sejak kedatangan Pochettino, saya seperti menemukan kehidupan baru,” ujar Lloris kepada L’Equipe.
“Musim kedua saya benar-benar rumit. Saya coba mempertahankan level permainan saya, tapi secara keseluruhan terlalu banyak gap dan itu saat melawan tim-tim besar,” sambung pemain yang kini menjabat kapten tim tersebut.
“Saya tidak merasa berada di klub yang kuat, tapi klub yang tidak stabil dengan adanya pergantian pelatih di tengah musim. Itu berlawanan dengan apa yang saya ingin lihat dalam sepak bola. Sebelum Pochettino datang, saya selalu bertanya kepada diri sendiri,” tutup Lloris.
Lloris dkk. membuat start oke musim ini dengan berada di posisi keempat klasemen di akhir paruh pertama.