Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas U-19 Indonesia, Indra Sjafri, menegaskan tidak akan menerima pemain naturalisasi untuk masuk ke timnya. Menurutnya, masih banyak pemain muda berbakat yang bisa menjadi pesepak bola hebat.
Proses naturalisasi memang cukup banyak terjadi di Indonesia khususnya untuk pemain senior. Mereka ingin dinaturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari keluarga besarnya ataupun sudah menetap lama di Tanah Air.
Kendati demikian, Indra tidak mau ambil pusing terkait naturalisasi. Baginya, untuk level pemain muda seharusnya tidak perlu mencari pemain berdarah campuran dari luar negeri.
“Saya tidak tahu karena itu masalah kebijakan, coba tanyakan ke federasi, tetapi kalau pegang di usia muda, saya tidak akan pernah terima orang naturalisasi. Kalau saya pegang level di U-19 atau U-16 tidak akan pernah ada itu. Catat,” kata Indra, Jumat (6/10/2017).
Pelatih asal Padang ini memang gemar mencari sendiri bakat-bakat Indonesia di seluruh penjuru negeri. Ia bahkan pernah mencoret Gavin Kwan Adsit yang ketika itu lebih memilih berkiprah di Eropa.
Nama terakhir pemain yang dinaturalisasi PSSI adalah Ezra Walian. Pemain berdarah Manado, Sulawesi Utara, bergabung dengan timnas U-22 Indonesia jelang SEA Games 2017 beberapa waktu lalu.
Saat ini gencar dibicarakan Sandy Walsh yang memiliki darah Indonesia dari ibunya akan dinaturalisasi. Pemain berusia 22 tahun itu membela klub Belgia, SV Zulte Waregem. Dia juga pernah membela timnas U-20 Belanda.
