Inggris Pantas Dapat Trauma Penalti karena Kelakuan Suporternya

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Legenda Jerman, Lothar Matthaeus, mengatakan bahwa Inggris dan fansnya pantas mendapatkan trauma dari kekalahan adu penalti di final Euro 2020. Matthaeus sangat kesal dengan kelakuan fans Inggris sepanjang turnamen.

The Three Lions berhasil lolos ke final Euro 2020 dan ini untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka berhasil lolos ke final Euro. Namun, mereka harus kalah di partai final melawan Italia lewat babak adu penalti setelah laga berakhir imbang 1-1 selama 120 menit.

Lothar Matthaeus terlihat bugar dan tanpa uban meskipun sudah berumur 60 tahun.
fcbinside.com

Walaupun berhasil masuk final, Matthaeus sama sekali tak suka dengan beberapa aksi yang dikeluarkan fans nya bahkan juga dikeluarkan oleh para pemain Inggris sendiri, seperti Raheem Sterling yang dianggap melakukan diving di laga melawan Denmark.

“Fans Inggris mencela gadis kecil berbaju Jerman (di media sosial setelah laga lawan Jerman). Mereka tak menghormati lagu kebangsaan lawan. Kiper Denmark Kasper Schmeichel dibutakan oleh laser saat penalti yang didapatkan berkat Raheem Sterling melakukan diving untuk masuk ke semifinal,” ucap Matthaeus seperti dikutip Football5Star.com dari Bild.

Legenda Bayern Munich itu melanjutkan, “Tambahkan juga perilaku rasis terhadap pemain mereka sendiri setelah final. Orang Inggris yang terhormat, itu adalah perilaku tidak sportif yang tidak kami ketahui dari Anda dan tidak pernah ingin melihat lagi. Jadi, maaf untuk para pemain tetapi Anda pantas mendapatkan trauma setelah final kalah dalam adu penalti.”

Beberapa aksi yang disebutkan oleh Lothar Matthaeus itu sudah diurus berbagai pihak. Seperti laser ke wajah Schmeichel, UEFA sudah mendenda FA sebesar 26 ribu pounds akan hal itu. Sedangkan kasus rasialis terhadap para pemain Inggris, kepolisian setempat sudah menangkap beberapa orang yang menjadi pelaku aksi itu.

More From Author

Berita Terbaru