Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Maroko, Walid Regragui, merespon kritikan terhadap timnya yang diklaim terlalu bertahan. Regragrui menyebut bahwa xG (expected goals) lebih penting dari penguasaan bola.
Maroko dengan fantastis berhasil lolos ke semifinal Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan beberapa tim besar seperti Belgia, Spanyol dan Portugal. Mereka akan berhadapan melawan Prancis di semifinal, (15/12/2022).
Maroko mengandalkan pertahanan dengan sejauh ini mereka hanya kebobolan satu gol. Saat dikritik soal cara bermain bertahannya, Walid membela.
“Kami akan bermain seperti yang kami tahu caranya,” kata Walid seperti dilansir Football5Star.com dari GFFN.
“Penguasaan (bola) sangat menyesatkan, Anda dapat memiliki 70 persen dan Anda hanya menembak dua kali. Ada xG juga. Kami seharusnya menang, kami memiliki 4 gol yang diharapkan! Kami di sini untuk menang, itu saja.
“Prancis membuat saya bermimpi pada 2018 dengan cara mereka bermain, Deschamps mengerti bagaimana melakukannya. Mari kita berhenti dengan statistik.”
Walid Regragui Tak Khawatir dengan Kylian Mbappe
Salah satu pemain yang disorot di laga nanti tentu saja Kylian Mbappe. Walid tidak khawatir dengan Mbappe, karena dia memiliki Achraf Hakimi yang bisa menjaganya.
Tapi, Walid juga menegaskan bahwa Prancis bukan hanya Mbappe. Dia memberi contoh laga Inggris vs Prancis dimana Kyle Walker bisa mematikan Mbappe, tapi justru Antoine Griezmann yang tampil gemilang.
“Kami tidak akan membuat rencana anti-Mbappe karena sayangnya, bukan hanya dia. Ketika kita mengetahui level Antoine Griezmann saat bermain di antara garis… tapi Hakimi adalah seorang juara besar jadi saya tidak khawatir,” ujar Walid.
“Hakimi lawan Mbappe? Mereka adalah dua juara, yang tidak akan memberikan hadiah apa pun. Achraf sangat termotivasi untuk mengalahkan temannya.”
