Football5Star.com, Indonesia – Inter berhasil kembali ke jalur kemenangan setelah sebelumnya kalah melawan Lazio pekan lalu. Mereka berhasil mengalahkan Cremonese 3-1, (31/8/22). Nicolo Barella menjadi man of the match setelah mencetak satu gol spektakuler dan satu assist.
Inter berhasil unggul cepat pada menit ke-12. Barella memberi umpan ke Edin Dzeko yang langsung melepaskan tembakan dan bisa ditepis oleh Ionut Radu. Tapi Joaquin Correa dengan mudah menyambar bola liar dan masuk ke gawang.
Setelah unggul 1-0, I Nerazzurri justru lebih sering membiarkan Cremonese memainkan bola dan mengincar serangan balik.
Tapi strategi itu berhasil. Pada menit ke-38, Inter kembali mendapatkan serangan balik dan bola berakhir di kaki Hakan Calhanoglu di sisi kiri. Dia memberi umpan lambung ke Barella yang berada di sisi kanan dan pemain timnas Italia itu lalu melakukan tendangan voli keras dan masuk ke gawang Radu.
Pada babak kedua, I Nerazzurri menerapkan strategi yang sama. Lebih bertahan dan melancarkan serangan balik, dan itu kembali berhasil.
Pada menit ke-76. Barella melewati satu pemain dan memberi umpan terobosan terukur dari tengah lapangan ke Lautaro Martinez yang berlari masuk ke kotak penalti dan mencetak gol ketiga untuk Inter.
Cremonese mencetak gol penghibur di menit ke-90 lewat sepakan cantik David Okereke. Skor berakhir 3-1 hingga akhir laga.
Simone Inzaghi: Ekspektasi untuk Inter Sangat Tinggi
Pelatih Simone Inzaghi mengatakan bahwa pembicaraan soal kekalahan Inter lawan Lazio 3-1 pekan lalu terlalu berlebihan. Tapi dia memaklumi hal itu, dan tim cukup dewasa untuk bereaksi di laga lawan Cremonese.
“Saya sangat senang, karena itu bukan pertandingan yang mudah untuk menang melawan tim Cremonese yang musim ini pantas mendapatkan hasil yang jauh lebih baik,” kata Inzaghi seperti dilansir Football5Star.com dari DAZN.
“Tim ini berjuang sampai akhir untuk Scudetto, kami memenangkan dua trofi musim lalu, jadi kami mengalami kegembiraan dan kekecewaan, tetapi (kami) masih memenangkan dua trofi yang belum pernah diraih Inter dalam 12 tahun.
“Ekspektasi selalu sangat tinggi di Inter, mungkin ada terlalu banyak pembicaraan tentang kekalahan dari Lazio, tapi saya tidak keberatan, karena itu membuat kami bersemangat. Kami menganalisis pertandingan itu dan memainkan penampilan yang matang malam ini.”
