Football5star.com, Indonesia – Inter Milan menurut mantan pemainnya, Giuseppe Bergomi bermain cukup bagus saat melawan Juventus dalam lanjutan Serie A 2021-22 pekan ke-9, Senin (25/10/2021) dinihari WIB.
Menurut Bergomi, Inter Milan memiliki kendali penuh di laga melawan Juventus. Terbukti Inter mampu mencetak gol terlebih dahulu pada menit ke-17 lewat aksi Edin Dzeko. Juventus baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-89 lewat penalti Paulo Dybala.
“Inter Milan melakukan lebih baik dari Juventus, saya tidak ingat ada tembakan ke gawang oleh Bianconeri,” kata Bergomi seperti dikutip Football5star.com dari Sky Sport Italia.
Menurut Bergomi, Inter bisa saja meraih kemenangan andai saja mereka masih diperkuat oleh Romelu Lukaku. Ditegaskan oleh Bergomi, Lukaku adalah striker yang bisa memberikan perbedaan di pertandingan seperti saat melawan Juventus.
“Dengan Lukaku, pertandingan ini bisa berakhir dengan skor 3-0. Saya yakin akan hal itu, satu-satunya yang benar-benar terlibat adalah Nicolo Barella dan pada kenyataannya, dia mengalami kram di akhir permainan,”
“Secara sentral, para striker sekarang bekerja dengan cara yang berbeda, pemain yang memberi kedalaman hilang. Tapi saya masih melihat Inter memegang kendali penuh,” tambah Bergomi.
Inter Milan Gagal Menang karena Penalti di Menit Akhir
Publik Inter Milan tentu saja berang dengan hasil imbang melawan Juventus. Pasalnya mereka mampu memimpin hingga menit akhir pertandingan babak kedua.
Sayangnya kemenangan itu buyar lewat penalti Dybala di menit ke-89. Penalti yang didapat oleh Juventus ini pun mendapat sindiran dari pelatih Inter, Simone Inzaghi.
“Penalti itu menurut saya satu-satunya cara kami bisa kebobolan gol. Ini mengecewakan, karena saya merasa kami mengendalikan permainan dari awal hingga akhir, kami tidak membiarkan Juventus melakukan apa pun dan saya tidak senang melihat dua poin dibuang,” ucap Inzaghi.
“Wasit ada di sana, ia bisa melihat insiden itu dan tidak perlu dipanggil untuk itu. Saya kecewa untuk para penggemar kami, karena kami bermain bagus dan pantas mendapatkan lebih,” tutup Simone Inzaghi.
