Football5Star.net, Indonesia – Ketum the Jakmania, Diky Soemarno, bereaksi keras soal dugaan rasisme pendukung Persija Jakarta kepada pemain Bali United, Privat Mbarga. Bila benar si pelaku merupakan anggotanya, Diky akan memproses secara organisasi.
Seperti diketahui, belakangan striker Bali United itu memang sempat disorot karena mendapatkan perlakuan kurang terpuji dari oknum pendukung Macan Kemayoran. Dia dituduh melakukan diving saat Bali United menang 1-0 atas Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (30/3/2024).
Memang, jatuhnya Privat Mbarga di kotak penalti melahirkan tendangan 12 pas buat Serdadu Tridatu yang dieksekusi Ilija Spasojevic. Usai laga, dia pun mendapatkan kecaman, bahkan perlakuaan rasisme sampai ancaman pembunuhan dari oknum anggotanya. Diky pun akhirnya bersuara dan berjanji akan menindak tegas andai anggotanya benar-benar terlibat.
“Mohon maaf jika ada dari anggota the Jakmania atau pecinta Persija yang larut dalam tindakan tercela ini. Semoga tidak terjadi lagi di kemudian hari dan kita semua belajar untuk menjaga ucapan, lisan, perbuatan, ucapan bahkan ketikan. Kami akan selidiki dan proses secara AD/ART,” tulis Diky Soemarno dalam akun X pribadinya.
Pelaku Bisa Didepak dari Keanggotaan the Jakmania
Diky mengatakan kalau sampai terbukti itu dari anggotanya, maka akan diproses keanggotaannya. Dia mengatakan kalau pihaknya jelas tak akan memberikan ruang bagi perilaku rasisme dalam sepak bola.
“Tidak ada ruang untuk tindakan rasisme sekecil apa pun. Kita bersatu dalam keberagaman. Jika terbukti yang melakukan tindak rasisme adalah bagian dari keluarga besar the Jakmania, maka kami akan proses secara organisasi. Football for United, #PersijaSelamanya,” tutup Diky.
