Jangan Sampai Sepak Bola Indonesia Jadi Kendaraan Sesaat Saja

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Menjelang KLB PSSI, sepak bola Indonesia diharapkan jangan cuma jadi kendaraan sesaat saja. Politik dalam sepak bola sah-sah saja, tetapi dinilai harus jalan seirama dengan prestasi sepak bolanya.

Hal itulah yang disuarakan oleh Kurniawan Dwi Yulianto. Dia tak memungkiri, di negara luar pun ada jua yang mencampuri urusan politik dengan sepak bola. Namun tentu saja, itu harus dibarengi dengan program-program yang bagus, termasuk untuk sepak bola Indonesia.

Jangan Sampai Sepak Bola Indonesia Jadi Kendaraan Sesaat Saja
Indra Eka/F5S

“Mungkin (KLB PSSI tercampur politik), ada enggaknya, saya gak tahu. Yang saya baca di media banyak yang masuk ada kepentingan misal 2024, apa. Dan ya, mungkin itu sah-sah saja, selagi sepak bolanya benar. Apa yang dilakukan di sepak bola, pembinaan, proses dilakukan. Saya rasa di negara lain banyak yang berpolitik. Jangan sepak bola jadi kendaraan sesaat saja, ini terus terang kami kadang miris,” kata Kurniawan Dwi Yulianto dalam kanal YouTube Abraham Samad Speak Up.

Jangan Sampai Sepak Bola Indonesia Jadi Kendaraan Sesaat Saja
PSSI Pers

“Saya sih siapapun nanti yang terpilih, apa yang sudah baik dipertahankan bahkan ditingkatkan. Harus benar-benar profesional di bidangnya. Berharap tak ada kepentingan apa-apa selain memajukan sepak bola Indonesia, ini harapan semuanya. Tolong kalau blueprint sekian tahun dipaparkan dan dijalankan agar kesampaian,” sambung dia.

Harus Bisa Urus Sepak Bola Indonesia

Kurniawan jua menambahkan, kalau siapa saja yang terpilih nantinya harus bisa mengurus semua permasalahan sepak bola Indonesia. Dia pun menyoroti area taktikal yang selama ini tak terlalu tersentuh.

Jangan Sampai Sepak Bola Indonesia Jadi Kendaraan Sesaat Saja
PSSI

“Menurut saya harus iya (harus murni urus bola), jadi fokus bola, Saya tak benci PSSI, ini rumah kita. Kemajuan ada pastilah. Saya sih berharapnya, kemajuan ini menurut hemat saya lebih akselerasi. Mungkin terutama di area taktikal, banyak pekerjaan rumah untuk bisa mengeksplor pemain yang ada. Ini pekerjaan rumah semuanya. Segala sesuatu butuh proses, jangan bicara ekspektasi tanpa proses,” tutup dia.

More From Author

Berita Terbaru