Football5Star.com, Indonesia – Jordan Henderson telah resmi mengakhiri petualangannya di Arab Saudi bersama Al-Ettifaq. Beberapa hari lalu, Handeson telah resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar raksasa Belanda, Ajax.
Perjalanan Henderson di Arab Saudi hanya berlangsung selama enam bulan. Meski tidak bertahan lama di Timur Tengah, Henderson mengaku sama sekali tidak menyesali keputusannya datang ke pangkuan Al-Ettifaq.
“Saya percaya sesuatu hanya akan menjadi sebuah kesalahan apabila saya tidak mampu memetik pelajaran. Saya belajar cukup banyak hal selama bermain di Arab Saudi. Saya juga mendapat pengalaman baru di sana,” ujar Henderson seperti dikutip Football5Star dari laman The Mirror.
“Saya tidak mau menjelekkan satu orang pun di Arab Saudi. Mereka telah berusaha keras membuat saya dan keluarga nyaman. Selain itu, saya juga mendapat cukup banyak kawan baru di Saudi. Tentu saja tidak semuanya berjalan sesuai rencana di sana, tapi saya pergi dengan baik-baik dan tidak meninggalkan dendam,” katanya menambahkan.
JORDAN HENDERSON TAK PIKIR PANJANG TERIMA TAWARAN AJAX
Lebih lanjut, Henderson mengaku tidak membutuhkan waktu lama untuk menerima tawaran De Godenzoden. Henderson langsung mengupayakan berbagai hal ketika tahu De Godenzoden tertarik meminangnya.
“Klub ini punya sejarah panjang dan ada banyak sekali pemain kelas dunia yang bermain di sini. Ketika mengetahui ketertarikan Ajax, saya merasa sangat senang. Saya pun langsung melakukan berbagai upaya untuk bisa datang ke sini.”
“Saya sudah bicara dengan para petinggi klub dan memahami ekspektasi mereka kepada saya. Saat ini, skuat utama Ajax memiliki sangat banyak pemain muda dengan potensi yang sangat besar. Saya tentu berharap bisa memberikan dampak bagus di dalam serta luar lapangan,” tuntas gelandang berusia 33 tahun itu.
Di Ajax, Henderson tidak bisa bermain dengan nomor pugggung 14 yang menjadi ciri khasnya. De Godenzoden telah memensiunkan nomor tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada Johan Cruyff. Henderson bakal tampil dengan nomor punggung enam peninggalan Davy Klaassen.
