Jordi Amat Soal Kedigdayaan JDT di Malaysia: Ini Tak Normal

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Jordi Amat geleng-geleng dengan kedigdayaan Johor Darul Ta’zim di Malaysia. Hal itu usai dia baru saja mampu bawa timnya tersebut meraih gelar Piala Malaysia usai kalahkan Terengganu FC di final.

Harimau Selatan berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1. Kemenangan itu diraih berkat gol Bergson, Feroz dan juga Arif Aiman. Sementara Terengganu mencetak gol melalui Ivan Mamut. Dengan demikian, JDT meraih double quadruple, karena mencapai torehan yang sama seperti musim lalu.

Jordi Amat Soal Kedigdayaan JDT di Malaysia: Ini Tak Normal
JDT

Bahkan, Jordi Amat yang baru gabung JDT pada 2022 sudah bergelimang gelar. Dia setidaknya sudah sukses mengangkat enam gelar sekaligus, mulai dari Liga Super Malaysia, dua Piala FA Malaysia, dua Piala Malaysia, dan satu Piala Sumbangsih.

“Tentu saja kami merasa puas. Ini tidak tidak normal, karena kami tidak pernah menelan kekalahan sepanjang musim ini, sesuatu yang sangat luar biasa. Kami telah menciptakan sejarah,” kata Jordi Amat dikutip dari Goal.

Jordi Amat Bicara Soal Aksinya yang Kontroversial

Dalam pertandingan itu, Jordi Amat memang beberapa kali melakukan pelanggaran. Bahkan gol penalti Ivan Mamut berawal dari pelanggaran bek timnas Indonesia. Mantan pemain Swansea City itu terlihat menghalangi upaya Ivan Mamut untuk menyamakan kedudukan.

Namun, wasit pertandingan memutuskan untuk meminta bantuan hakim garis yang memberi isyarat tendangan penalti yang ditendang Ivan Mamut dengan sukses. Padahal, Jordi orang terakhir di pertahanan JDT. Tetapi, wasit malah tak memberinya sama sekali kartu kepada Jordi.

Safee Sali Geram, Minta Jordi Amat Harusnya Diusir
Stadium Astro

“Memang benar itu kartu kuning, dan itu normal, lagi pula ini sepakbola. Itu sebetulnya 50-50, namun saya tidak menanyakan hal itu. Ini pertandingan final, jadi Anda harus bermain dengan 100 persen atau lebih. Saya pikir tim telah bekerja luar biasa. Kami bertarung dan berlari,” ujar dia.

“Seperti yang saya bilang sebelumnya, ini sarat emosi, pertandingan yang berat, dan final memang selalu seperti ini. Tapi kami akhirnya berhasil memenanginya. Menurut saya kami pantas menang. Kami menekan sampai akhir,” tutup Jordi Amat.

More From Author

Berita Terbaru