Football5Star.com, Indonesia – Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengungkapkan bahwa Alexis Sanchez memang tidak bahagia saat bermain untuk Manchester United. Namun kini, Mou mengklaim Sanchez menemukan ‘habitatnya’ di Inter.
Sanchez menjadi pembeda di laga perempat final Coppa Italia melawan tim Mourinho, Roma dimana dia mencetak gol cantik dan membuat Inter menang 2-0, (9/2/22).
I Nerazzurri merekrut Sanchez dari United pada musim panas 2019 dengan status pinjaman sebelum akhirnya dipermanenkan semusim kemudian.
Sanchez saat itu dilatih oleh Mourinho sebelum dia dipecat dan digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer. Mou mengakui dia gagal mengeluarkan permainan terbaik Sanchez di United. Tapi dia mengklaim itu karena Sanchez dari awal tidak bahagia di sana.
“Saya merasa dia bukan pria yang bahagia (di Man United). Dan saya pikir dalam setiap pekerjaan yang Anda miliki ketika Anda tidak bahagia, tidak mudah untuk melakukannya di setiap level. Dan mungkin saya salah,” ucap Mourinho seperti dikutip Football5Star.com dari The Telegraph.
“Saya berbicara dengannya sebelum pertandingan dimulai. Di Inggris, dia tidak berada di habitat aslinya. Di sini, di Inter, dia bahagia dan di mana dia seharusnya berada.
“Mungkin saya yang tidak mampu untuk mendapatkan yang terbaik darinya. Sebagai seorang pelatih terkadang Anda memiliki kapasitas untuk mengeluarkan yang terbaik dari para pemain dan di lain waktu Anda tidak berhasil dalam pendekatan itu.
“Tetapi kenyataannya adalah bahwa saya selalu merasa (Sanchez) ‘pria yang sedih’. Jadi mungkin di Italia dia akan memulihkan ini. Saya harap dia bisa. Saya selalu berharap yang terbaik untuk setiap pemain.”
Sanchez sendiri sempat mengutarakan bahwa dirinya sudah ingin keluar dari Man United setelah sesi latihan pertama yang dia lakukan bersama tim.
Jose Mourinho: Gol Alexis Sanchez Harusnya Dicek VAR
Mourinho merasa gol Sanchez ke gawang timnya setidaknya dicek VAR, karena dia merasa ada pelanggaran dari Arturo Vidal terhadap Sergio Oliviera.
“Itu adalah gol yang hebat dan mengubah arah permainan, tetapi ada pelanggaran di lini tengah di awal pergerakan dan wasit seharusnya memeriksanya di VAR,” ujar Mou.
