Football5Star.net, Indonesia – Josko Gvardiol tampil apik saat Manchester City menang 4-0 di kandang Fulham pada lanjutan Premier League 2023-24, Sabtu (11/5/2024). Bek asal Kroasia itu tanpa diduga mencetak brace ‘dua gol’ di gawang The Cottagers. Manajer Pep Guardiola pun mengaku takjub oleh hal tersebut.
Hal yang membuat Guardiola takjub, dengan tambahan brace itu, Gvardiol telah mencetak 5 gol dalam 6 laga terakhir. Itu bukan hal biasa bagi seorang pemain belakang. Sang manajer pun mengakui hal tersebut bukanlah tugas Gvardiol. Apalagi, kedua gol di Craven Cottage dicetak lewat permainan terbuka, bukan situasi bola mati.
“Tidak. Saya tidak menduganya. Kalau beberapa sundulan dan set piece sih iya,” kata Pep Guardiola soal ketajaman Josko Gvardiol seperti dikutip Football5Star.net dari laman resmi Man. City. “Tentu saja sangat disyukuri dia mencetak gol demi gol, tetapi itu bukanlah tugasnya.”
Atas dasar itu, pria asal Catalunya tersebut tetap memberikan kritik bagi sang pemain. “Pada babak kedua, dia tidak bermain bagus. Dia sering sekali kehilangan bola. Bagi para pemain belakang, hal paling penting adalah bermain aman. Bermainlah sesederhana mungkin. Itulah hal yang paling sulit,” kata Guardiola lagi.
Josko Gvardiol Hampir Hat-trick
Torehan 2 gol di Craven Cottage adalah tonggak bersejarah bagi Josko Gvardiol. Itulah brace pertamanya sebagai pemain profesional. Dia pun menyamai torehan gol terbanyaknya bersama sebuah klub. Saat membela RB Leipzig pada musim 2021-22 dan 2022-23.
Gvardiol juga sebetulnya hampir saja membuat milestone lebih hebat, yakni mencetak hat-trick pertamanya. Kans terbuka saat Man. City mendapatkan hadiah penalti pada njury time. Secara pribadi, dia juga menginginkan jadi eksekutor. Namun, pada akhirnya tahu diri dan menyerahkan tugas tersebut kepada Julian Alvarez.
“Kami mendiskusikan soal aku mengambil penalti. Aku katakan ingin mengambilnya. Namun, kami tahu siapa eksekutornya dan dialah yang mengambil. Pada akhirnya, itu adalah Julian dan aku tetap senang dia mampu mencetak gol,” kata pemain belakang berumur 22 tahun itu.
Adapun soal ketajamannya akhir-akhir ini, Gvardiol berujar, “Tidak, aku tak melakukan hal berbeda. Kupikir ini hanyalah sesuatu yang bisa pada olahraga. Saat ini, aku berada pada performa bagus bertepatan dengan jelang akhir musim. Kini, ada tiga ‘final’ lagi sehingga kami harus selalu siap.”
