Juara Paruh Musim, Mampukah Bali United Hapus Kutukan?

BACA JUGA

Banner live dan podcast baru

Football5star.com, Indonesia – Tim besutan Stefano Cugurra Teco Bali United berhasil mempertahankan posisinya di puncak klasemen Liga 1 2019. Hingga akhir lima pertandingan di putaran pertama, posisi Bali United tak tergoyahkan. Tim berjuluk Serdadu Tridatu pun dinobatkan sebagai juara paruh musim.

Kokohnya Bali United di puncak klasemen Liga 1 2019 tak lepas dari tersandungnya pesaing terdekat mereka, TIRA-Persikabo. TIRA yang menjamu Borneo FC di Stadion Pakansari harus puas menerima hasil imbang 2-2. Sebelumnya TIRA juga ditekuk Persela dengan skor telak 1-6.

Meski berstatus juara paruh musim, skuat Bali United tak bisa terlalu nyaman. Dengan koleksi 40 poin dan baru memainkan 16 pertandingan (laga lawan Persipura ditunda), posisi Serdadu Tridatu sangat mungkin digeser tim di bawahnya.

Bukan Persija atau Persib, Ini Klub Indonesia dengan Nilai Pasar Tertinggi Bali United - liga-indonesia-id

Yang paling membuat Stefano Lilipaly dan kawan-kawan waspada juga soal kutukan bagi tim yang juara paruh musim Liga 1. Semenjak 2017 lalu, tim yang berhasil meraih predikat juara paruh musim tidak mampu menjadi juara di akhir musim.

Madura United jadi korban pertama. Berpredikat juara paruh musim Liga 1 2017 dengan koleksi 32 poin, tim berjuluk Laskar Sape Kerap itu malah hancur-hancuran di putaran kedua. Mereka pun hanya finish di urutan keenam klasemen akhir Liga 1 2017.

Musim lalu giliran Persib Bandung yang mengalaminya. Tim Maung Bandung itu menjadi juara paruh musim Liga 1 2018 dengan koleksi 29 poin. Sayangnya di akhir musim Persib hanya mampu berada di peringkat keempat dengan perolehan 52 poin.

Teco harapkan konsistensi

Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco sedikit banyak sudah mengantisipasi dengan tren buruk tim yang menjadi juara paruh musim di tahun sebelumnya. Menurut pelatih asal Brasil itu, kunci untuk menghapus kutukan tersebut ialah konsistensi.

“Saya pikir hasil ini fair untuk kami karena diantara tim lainnya Bali United adalah tim yang bermain dengan konsisten. Semoga saja para pemain mampu menjaga konsistensi sampai akhir musim nanti,” kata Teco seperti dikutip dari halaman resmi klub, Senin (2/9/2019).

Menurutnya dengan mampu bermain konsisten dan kemauan pemain untuk bekerja keras, Teco yakin timnya akan mampu hapus kutukan juara paruh musim.

“Kami sudah bermain cukup bagus di paruh musim pertama, dan para pemain harus berpikir untuk kerja keras lagi di putaran kedua nanti. Ketika hasilnya sudah diketahui, baru kita tahu apakah mitos juara paruh musim tidak bisa menjadi juara akhir musim benar-benar terjadi atau tidak,”

Jika menilik dari rangkaian pertandingan Bali United sebelum berstatus juara paruh musim, pola permainan Stefano Lilipaly dan kawan-kawan memang cukup variatif.

Stefano Cugurra - Bali United - Football5star

Teco pernah menyebut bahwa anak asuhnya bermain sangat variatif saat mengalahkan Aream FC dengan skor 2-1. Menurut Teco, para pemain belakang mampu bermain solid dan lini tengah dengan cerdik mengimbangi transisi saat bertahan dan menyerang.

Variatif permainan Serdadu Tridatu lewat racikan apik formasi Teco juga diakui oleh penyerang mereka Ilija Spasojevic. Menurut pemain yang akrab disapa Spaso ini, skema Teco membuatnya semakin moncer di lini depan.

“Strategi dari Coach Teco yang mengadalkan banyak umpan silang juga cocok dengan gaya main saya sebagai seorang target man,” ungkap Spaso.

Yang tak kalah penting dari permainan Serdadu Tridatu pada putaran pertama ialah kemampuan gelandang Brwa Nouri. Pemain berusia 32 tahun itu tunjukkan statistik gemilang. Dari 10 pertandingan, Nouri tak tergantikan.

Selain itu, dia juga berhasil membukukan 458 umpan atau hanya kalah dari Evan Dimas Darmono (Barito Putera) yang melesakkan 497 kali umpan sukses.

“Adaptasinya bagus dengan pemain lain. Termasuk dengan Paulo Sergio dan Fadil Sausu. Dia mengerti sistem. Saya akui, dia bermain cukup bagus dan menonjol,” ucap Teco.

Kunci di laga lawan Bhayangkara

Pada pertandingan pertama putaran kedua Liga 1 2019, Bali Utd akan melawat ke markas Bhayangkara FC pada 14 September 2019. Laga ini bakal menjadi kunci bagi Serdadu Tridatu mempertahankan posisinya di puncak klasemen.

Bali berpeluang untuk meraih poin penuh pada laga ini. Mengingat Bhayangakra pada pekan ke-17 Liga 1 menelan kekalahan 0-2 dari Persebaya Surabaya di markas sendiri.

Bali United vs Arema FC

Kondisi Bhayangkara yang tak mampu menang di lima laga terakhir (2 imbang dan 3 kalah) wajib dimanfaatkan Serdadu Tridatu untuk meraih poin penuh. Apalagi di pertandingan pertama, Bali United sukses meraih kemenangan lewat gol Yabes Roni. Saat ini Bali United terpaut tujuh poin dengan TIRA di posisi kedua.

Kemenangan atas Bhayangkara tentu saja jadi modal sebelum Serdadu Tridatu hadapi dua laga berat berikut. Melawan Persija Jakarta pada 21 September dan melawan Persebaya Surabaya pada 29 September, di dua laga ini Bali United bertindak sebagai tim tamu.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru