Football5Star.net, Indonesia – Gelandang Real Madrid, Jude Bellingham mengakui bahwa timnya bermain sangat buruk di babak pertama final Liga Champions melawan Borussia Dortmund (2/6/24). Namun menurutnya yang membuat Madrid berbeda adalah karakter.
Madrid berhasil menjadi juara Liga Champions untuk ke-15 kalinya setelah berhasil mengalahkan Dortmnund 2-0. Dua gol dicetak oleh Dani Carvajal dan Vinicius di babak kedua.
Namun di babak pertama, Madrid sama sekali tak bisa menciptakan peluang dan Dortmund setidaknya mencatatkan empat peluang emas. Bellingham sendiri mengakui bahwa mantan timnya itu setidaknya bisa mencetak tiga gol di babak pertama.
“Saya harus jujur: mereka adalah tim yang lebih baik di babak pertama. Mereka bisa saja unggul dua atau tiga gol. Tapi itulah karakternya…” ucap Bellingham seperti dilansir Football5Star dari laman resmi UEFA.
“(Kami bisa) kembali menghantui Anda. Rasa hormat yang besar terhadap kedua klub, klub tempat saya berada sekarang sangat spesial bagi saya dan begitu juga klub lama saya.
“Itu tidak akan mungkin terjadi tanpa mereka. Saya akan selalu bersyukur dan selalu menghormati apa yang klub itu lakukan untuk saya.”
Jude Bellingham: Saya Tak Bisa Berkata-kata
Bellingham baru saja datang ke Madrid musim panas lalu dari Dortmund. Dia berhasil membawa Los Blancos juara LaLiga dan dinobatkan menjadi MVP LaLiga. Sekarang, dia berhasil membawa Madrid juara Liga Champions.
“Saya selalu memimpikan bermain di pertandingan-pertandingan seperti ini. Saya tidak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata. Ini adalah malam terbaik dalam hidup saya,” ujar Bellingham.
“Ini harus menjadi musim yang sempurna. Saya tidak dapat memimpikan lebih baik dari ini. Saya sangat berterima kasih kepada rekan satu tim saya, keluarga saya, tim di belakang layar: fisioterapis, semua orang di sana. Ini adalah upaya grup.”
