Football5Star.com, Indonesia – Julian Nagelsmann merenda harapan khusus setelah RB Leipzig lolos ke final DFB Pokal. Dia ingin meninggalkan Die Roten Bullen pada akhir musim nanti dengan gelar juara. Hal itu diungkapkan setelah timnya menang 2-1 atas Werder Bremen, Sabtu (1/5/2021) dini hari WIB.
“Saya ingin mengucapkan selamat tinggal dengan gelar juara. Saya harap kami akan memainkan final DFB pokal dengan baik,” ujar Julian Nagelsmann seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi RB Leipzig. “Jika Anda lihat bagaimana para pemain berjuang setelah pekan yang rumit, itu sungguh hebat.”
Sangat pantas Nagelsmann berharap meraih trofi. Andai juara, itu akan jadi trofi pertama Leipzig. Sebelumnya, mereka pernah lolos ke final DFB Pokal pada 2018-19. Namun, tim yang saat itu ditangani Ralf Rangnick kalah 0-3 dari Bayern Munich.
Sekadar catatan, Leipzig belum meraih satu pun trofi hingga saat ini. Saat di Bundesliga 2 pun, mereka gagal juara. Tiket promosi pada 2015-16 diraih hanya dengan finis sebagai runner-up. Saat itu, SC Freiburg yang jadi juara Bundesliga 2 dengan keunggulan 5 poin atas mereka.
Nagelsmann Puji Forsberg
Dalam laga semifinal DFB Pokal di markas Werder Bremen, Emil Forsberg jadi pahlawan kemenangan RB Leipzig. Dia mencetak gol tepat pada menit akhir perpanjangan waktu. Padahal, dia baru dimasukkan Julian Nagelsmann pada menit ke-115.
Nagelsmann puas atas pernampilan apik Forsberg meskipun hanya tampil sebagai pemain pengganti jelang laga usai. Apalagi, sang pemain mematuhi kata-katanya. “Sebelum dimasukkan ke lapangan, saya katakan kepada Emil Forsberg bahwa dia bukan hanya disiapkan untuk menendang penalti,” ucap pelatih yang musim depan menangani Bayern Munich itu.
Sang pemain pun tak kalah senang. Dia mengaku tak menyangka jadi pahlawan kemenangan Leipzig atas Bremen. “Aku hanya berada di lapangan selama 5 menit dan itu ternyata cukup untuk mencetak gol,” kata Forsberg. “Kami begitu ingin lolos ke final dan mampu mewujudkannya.”
Soal putusan Julian Nagelsmann yang tak memasangnya sebagai starter, Emil Forsberg tak terlalu ambil pusing. Dia menghormati strategi pelatih dan hal terpenting adalah lolos ke final. “Kami harus mengerahkan segalanya di final dan benar-benar ingin juara. Kami akan berjuang demi pelatih, tim, kota, dan para fan,” kata dia dengan berapi-api.
[better-ads type=’banner’ banner=’156435′ ]
