Football5Star.net, Indonesia – Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann kagum dengan wonderkid Spanyol, Lamine Yamal. Namun, eks pelatih Bayern Munich itu yakin Yamal punya kelemahan yang bisa dimanfaatkan timnya.
Jerman akan melawan Spanyol pada babak perempat final Euro 2024 (5/7/24) dan Yamal menjadi salah satu pemain yang disorot. Pemain yang masih berusia 16 tahun itu sejauh ini mampu mencatatkan dua assist.
Nagelsmann memuji Yamal, tapi dia menyebut kurangnya pengalaman pemain Barcelona itu bisa dimanfaatkan oleh timnya.
“Dia adalah talenta besar. Dia benar-benar konsisten di musim ini padahal tugasnya adalah mewujudkan itu dalam beberapa tahun ke depan,” ucap Nagelsmann seperti dilansir Football5Star dari OneFootball.
“Saya pikir tidak banyak pemain yang stabil pada usia ini tetapi tentu saja, menurut saya dia memiliki lingkungan yang sangat baik, dia membutuhkan banyak orang di sekitarnya yang mendukungnya.
“Dia punya kualitas yang hebat, dia sangat bagus dalam satu lawan satu, tapi dia baru berusia 16 tahun jadi ada juga peluang besar bagi para pemain kami untuk melawannya.
“Saya pikir Anda tidak bisa selalu membelanya karena dia sangat bervariasi, dia bermain di dalam dan di luar. Kaki kirinya lebih kuat dari kaki kanannya tapi dia masih bisa menggunakan kaki kanannya jadi kami perlu bersiap untuk beberapa hal.
“Tetapi di sisi lain dia tidak memiliki banyak pengalaman di level ini ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginannya atau ketika lawan menjegalnya sedikit lebih kuat.
“Ini bukan rencana kami ingin menyakitinya atau menjegalnya sepanjang waktu, tetapi tentu saja dia adalah pemain yang menarik, dia melakukan pekerjaannya dengan sangat baik dan bagi fans netral, dia pasti menyenangkan untuk ditonton.”
Julian Nagelsmann: Ini Bukan Final
Banyak yang meyakini bahwa laga Spanyol vs Jerman ini adalah final kepagian mengingat keduanya tampil luar biasa secara hasil dan permainan.
“Ini bukan final, ini perempat final. Kami ingin menjadi salah satu tim di semifinal. Spanyol juga ingin menjadi juara, jadi ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” kata Nagelsmann.
“Kedua tim bagus dalam penguasaan bola dan memiliki kualitas serangan balik yang bagus. Kedua tim dapat memberikan tekanan kepada lawan mereka. Penting untuk mengatur situasi satu lawan satu (yang menguntungkan kami) besok.”
