Nostalgia Hari Ini: Juventus Luluh Lantak di Final Liga Champions

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Nostalgia hari ini, Minggu, 6 Juni 2021 hadirkan cerita menyakitkan dari kubu Juventus. Enam tahun lalu tepatnya 6 Juni 2015, Juventus luluh lantak di final Liga Champions 2014-15. Hadapi Barcelona, Si Nyonya Tua kalah 1-3 di Olympiastadion, Berlin.

Juventus di musim 2014-15 datang ke Liga Champions dengan status juara Serie A Italia 2013-14. Mereka juga dilatih pelatih anyar, Massimiliano Allegri yang menggantikan posisi Antonio Conte.

Allegri sedikit melakukan perubahan di susunan pemain Juventus di musim itu. Di lini depan misalnya, pemain seperti Mirko Vučinić dan Fabio Quagliarella yang minim kontribusi di musim sebelumnya dilepas. Sebagai gantinya, Allegri memboyong striker Real Madrid, Alvaro Morata serta pemain muda Prancis, Kingsley Coman.

Nostalgia Hari Ini: Juventus Luluh Lantak di Final Liga Champions

Di sektor belakang, Allegri datangkan full back kiri Prancis, Patrice Evra. Pada musim sebelumnya, sektor bek sayap kiri Juventus hanya bergantung kepada Kwadwo Asamoah dilapis Federico Peluso. Kedatangan Evra untuk memperkuat sektor sayap Si Nyonya Tua yang di era Conte tidak terlalu dominan.

Sementara di sektor tengah, Allegri masih percaya pada pemain warisan Conte. Ada Paul Pogba, Andrea Pirlo, Arturo Vidal hingga Simone Pepe. Di Liga Champions 2014-15, I Bianconeri tergabung di grup A bersama Atletico Madrid, Malmo dan Olympiakos.

Di laga pertama, Paul Pogba dkk meraih kemenangan 2-0 atas Malmo. Sayangnya pada laga kedua, mereka kalah 0-1 dari Atletico Madrid di Vicente Calderon. Juve di ambang tak lolos ke fase grup saat di laga ketiga melawan Olympiakos juga mengalami kekalahan 1-0.

Untungnya di tiga laga sisa, Juventus meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang melawan Atletico Madrid. Pada babak 16 besar, Juve jumpa wakil Jerman, Borussia Dortmund dan tampil perkasa. Mereka menang agregat 5-1.

Pada babak perempat final, Juve harus susah payah hadapi kuda hitam AS Monaco. Mereka lolos ke semifinal setelah hanya menang agregat 1-0. Di semifinal, juara bertahan Real Madrid menanti. Misi balas dendam karena kekalahan di final 1997-98 mampu dituntaskan oleh Paul Pogba dkk.

Tak Berdaya Lawan Barcelona

Di partai puncak yang berlangsung di Berlin, Juventus bertemu raksasa Catalan, Barcelona. Dibanding Juve, Blaugrana lolos partai final dengan catatan cukup apik. Di fase grup, Lionel Messi dkk berstatus juara grup.

Di knock out, Blaugrana mengalahkan tim kuat seperti Manchester City, PSG, hingga Bayern Munich. Barca juga memiliki trio MSN yang saat itu menjadi momok bagi tim manapun di Eropa.

Dipimpin wasit kontroversial asal Turki, Cüneyt Çakır, Juventus langsung kerepotan melawan Barcelona. Di menit ke-4, Ivan Rakitic mampu membobol gawang Gianluigi Buffon. Ketinggalan satu gol membuat permainan Juve sulit berkembang.

Nostalgia Hari Ini: Juventus Luluh Lantak di Final Liga Champions

Permainan tiki taka Blaugrana yang dimotori oleh Andres Iniesta membuat Carlos Tevez dkk sulit untuk bisa berkreasi. Andrea Pirlo dan Paul Pogba pun tak berdaya di lini tengah. Sokongan dari dua full back, Evra dan Stephan Lichtsteiner juga tak banyak membantu.

Di babak kedua, Alvaro Morata sempat hidupkan asa Juve. Mendapat bola muntah hasil dari sepakan Carlo Tevez, Morata mampu membuat skor kembali imbang 1-1. Namun skor itu tak bertahan lama. Pada menit ke-68, Blaugrana semakin menjauh.

Berawal dari penetrasi Messi, La Pulga lepaskan sepakan keras yang masih diantisipasi Buffon. Sayangnya Evra kalah sigap dengan pergerakan Luis Suarez yang dengan mudah mencocor bola dan membuat Blaugrana kembali unggul 2-1.

Pada masa injury time, Juve yang berharap bisa menyamakan kedudukan justru kecolongan lagi lewat serangan balik cepat Barca. Dua pemain Juve harus berhadap dengan tiga pemain Barca di lini belakang. Hasilnya gawang Buffon kembali bobol lewat gol Neymar.

Hasil ini membuat I Bianconeri harus telan pil pahit, alami kekalahan ke-6 di final Liga Champions. Dua tahun setelahnya, mereka juga rasakan kekalahan ke-7 di final saat melawan rival Barcelona, Real Madrid.

[better-ads type=’banner’ banner=’156436′ ]

More From Author

Berita Terbaru