Football5star.com, Indonesia – Daniel Agger adalah salah satu nama yang tak akan dilupakan oleh para suporter Liverpool. Maklum, Agger merupakan salah satu bek terbaik The Reds di era 2000-an.
Agger didatangkan Liverpool pada 2006 lalu dari raksasa Denmark, Brondby. Ketika itu, Agger sudah menjadi salah satu bek muda terbaik di Denmark dan Liverpool harus mengucurkan dana sebesar 8 juta Euro untuk mendatangkannya.
Di musim pertamanya bersama Liverpool, Agger langsung menjadi pemain andalan Rafael Benitez. Ketika itu, Agger berhasil mencatat 43 penampilan di semua kompetisi.
Di musim selanjutnya, Agger mulai didera masalah. Agger yang ketika itu berusia 23 tahun harus menepi selama sembilan bulan akibat mengalami patah tulang metatarsal.
Selepas sembuh dari cedera tersebut, Agger kembali menjadi andalan Liverpool di lini belakang hingga tahun 2014. Total, Agger berhasil mengoleksi 232 penampilan di semua kompetisi selama delapan tahun bermain di Merseyside.
SELEPAS LIVERPOOL
Pada 2014, Liverpool memutuskan untuk melepas Daniel Agger, yang ketika itu berusia 29 tahun, ke Brondby. Ketika itu, Agger ditebus dengan banderol empat juta Euro.
Sepanjang musim 2014-15, Agger langsung menjadi pemain andalan Brondby di lini belakang. Total, Agger berhasil mengoleksi 19 penampilan bersama Brondby di musim itu.
Semusim berselang, Agger yang kembali diganggu cedera tetap menjadi andalan Brondby. Ia pun berhasil mengoleksi 24 penampilan di semua kompetisi dan membawa Brondby finis di posisi sembilan klasemen Liga Denmark.
Tak lama setelah kompetisi usai, Agger memutuskan untuk gantung sepatu. Ketika pensiun, Agger baru menginjak usia 31 tahun. Agger memutuskan untuk gantung sepatu karena sudah tak tahan lagi bermain sepak bola.
“Saya sudah mengonsumsi terlalu banyak painkiller sepanjang karier saya. Saya tahu kalau hal itu adalah sebuah kebiasaan buruk. Tapi, saya sudah tak lagi melakukannya. Saya sudah tak lagi bermain sepak bola,” kata Agger pada 2016 lalu.
