Football5Star.com, Indonesia – Dunia sepak bola Italia berduka. Luigi Simoni, salah seorang pelatih terbaik Negeri Piza, meninggal dunia dalam usia 81 tahun pada Jumat (22/5/2020). Berbagai ucapan duka pun mengalir dari banyak pihak.
Simoni mengemuka saat menangani Inter Milan. Pada masa kepelatihannya, Ronaldo Luiz Nazario de Lima bergabung dengan I Nerazzurri. Mereka pun lantas juara Piala UEFA 1997-98 dan finis sebagai runner-up di Serie A.
Meskipun bukan pelatih dengan banyak trofi, Luigi Simoni dikenang sebagai sosok luar biasa. Kiprahnya sebagai pelatih selama tiga dekade dan kemampuan membawa promosi klubnya ke Serie A sangatlah fenomenal.
Berikut ini, Football5Star.com menyajikan 5 fakta menarik Luigi Simoni yang kamu pasti gak tahu.
Selalu Ada untuk Genoa
Semasa jadi pemain, Luigi Simoni paling lama membela Mantova. Dia bergabung selama empat musim dalam dua periode, yakni 1959-1961 dan 1962-1964. Namun, kesetiaan tumbuh pada klub terakhirnya, Genoa, yang diperkuat pada 1971 hingga 1974.
Setelah gantung sepatu, Simoni langsung melatih Genoa. Sepanjang kariernya, Il Grifoni adalah satu-satunya klub yang dilatih lebih dari dua kali. Dia menangani klub itu pada 1974-1978, 1980-1984, dan 1987-88. Prestasinya adalah juara Serie B musim 1975-76.
Latih 17 Klub Berbeda
Sebagai pelatih, Luigi Simoni termasuk kutu loncat. Dia kerap berpindah-pindah klub. dalam banyak kesempatan, dia hanya bertahan satu musim di sebuah klub tertentu. Dari 1996-97 hingga 2005-06, dia tercatat menangani 9 klub dengan tak satu pun yang berdurasi dua musim.
Total, ada 17 klub yang ditangani Simoni sepanjang kariernya sebagai pelatih di sepak bola Italia. Selain Genoa, klub besar yang pernah ditanganinya adalah Napoli, Lazio, Torino, dan tentu saja Inter Milan. Dari sekian banyak klub, dia paling lama bertahan empat musim, yakni dua kali bersama Genoa (1974-1978 dan 1980-1984) dan sekali bersama Cremonese (1992-1996).
7 Kali Promosi ke Serie A
Hingga saat ini, Luigi Simoni mencatatkan satu rekor luar biasa. Sepanjang kariernya, dia mampu tujuh kali membawa klub asuhannya promosi ke Serie A. Di sepak bola Italia, itu adalah jumlah promosi terbanyak yang dibuat seorang pelatih.
Promosi pertama ke Serie A dilakukan bersama Genoa pada 1975-76. Berikutnya, dia melakukan hal itu bersama Brescia (1979-80), Pisa (1984-85 dan 1986-87), Genoa (1987-88), Cremonese (1992-93), dan Ancona (2002-03). Pada 1975-76, 1984-85, dan 1986-87, klub asuhan Simoni promosi sebagai juara Serie B.
Tiga Dekade Jadi Pelatih
Memulai kiprah sebagai pelatih bersama Genoa pada 1974, karier kepelatihan Luigi Simoni di pentas sepak bola Italia berlangsung selama tiga dekade, bahkan hampir empat dekade. Teepatnya, dia berkiprah selama 38 tahun.
Simoni sebetulnya sudah pensiun setelah menangani Lucchese pada musim 2005-06. Namun, pada 18 October 2011, dia bersedia comeback sebagai pelatih sementara Gubbio. Dia bertahan di posisinya hingga 20 Maret 2012. Dia lantas kembali ke posisi direktur teknik klub itu.
Juara Piala UEFA 1997-98
Luigi Simoni hanya semusim menangani Inter Milan, yakni pada 1997-98. Namun, dia mampu mempersembahkan gelar juara Piala UEFA. pada laga final, I Nerazzurri menang telak 3-0 atas sesama wakil Italia, Lazio, lewat go-gol yang dicetak Ivan Zamorano, Javier Zanetti, dan Ronaldo Luiz Nazario de Lima.
Menurut Massimo Moratti, eks pelatih Inter Milan, seharusnya Simoni juga membawa timnya juara Serie A musim itu. “Dia dicegah untuk menjadi juara. Padahalm dia benar-benar pantas mendapatkan gelar itu,” kata Moratti seperti dikutip Football5Star.com dari Tuttosport.
[better-ads type=’banner’ banner=’156432′ ]
