Kamu Pasti Gak Tahu! 5 Fakta Perserang, Pelabuhan Baru Ratu Tisha

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Kabar terbaru datang dari mantan sekjen PSSI, Ratu Tisha. Perempuan 34 tahun tersebut resmi bergabung ke Perserang Serang.

Dikutip dari halaman sosial media klub, Rabu (13/5/2020) ketua umum Perserang Pilar Saga Ichsan secara resmi mengumumkan perekrutan Ratu Tisha ke dalam manajemen klub.

“Semoga dengan bergabungnya beliau ke dalam manajemen Perserang bisa meningkatkan prestasi dan kejayaan klub di masa depan,” tulis pernyataan resmi klub lewat akun Instagram mereka.

https://www.instagram.com/p/CAH2wQ4BnSL/

Kabar ini tentu cukup mengagetkan sejumlah pihak. Pasalnya Ratu Tisha sempat disebutkan menolak ketika diajak bergabung ke klub Sriwijaya FC beberapa waktu lalu. Mungkin banyak yang belum mengetahui seperti apa sepak terjang Perserang Banten?

Berikut 5 fakta klub Perserang Serang yang pasti kamu gak tahu:

Sejarah Perserang Banten

Mengutip dari halaman Facebook klub, Perserang disebutkan telah berdiri sejak 1958. Perserang terbentuk dari gabungan 20 klub di Serang, Banten. Awal berdiri klub ini bermarkas di lapangan Baladika milik kesatuan Kopasus Kota Serang dan juga lapangan Krakatau Steel di Cilegon.

Pada 1996 klub ini kemudian mulai bermarkas di Stadion Maulana Yusuf, Banten. Pada periode ini, Perserang memiliki sosok yang begitu disegani yakni Taufik Nuriman, mantan bupati Serang. Taufik Nuriman ini yang mengantarkan Perserang ke divisi tiga pada 1999. Sayangnya pada 2004, klub ini sempat diterpa masalah finansial dan membuat klub ini absen di Liga Indonesia selama 4 tahun.

Gunakan appareal Eropa

Pada 2009, klub ini kembali bangkit dan mulai berkompetisi di divisi dua Liga Indonesia. Yang menarik, meski namanya masih terdengar asing di telinga pencinta sepak bola nasional, klub ini faktanya pada Liga 2 2019 bekerja sama dengan appareal Eropa.

https://www.instagram.com/p/B_7JhJmhF0w/

Perserang pada Liga 2 2019 bekerjasama dengan appareal Munich Sport, salah satu merk yang memproduksi perlengkapan olahraga asal Spanyol.

Ketua Perserang, Pilar Saga Ichsan mengatakan, sebenarnya kerjasama yang ada tidak ada yang berubah.

“Tahun lalu juga dengan CV Elan. Hanya saja membawa brand Kelme. Nah, di 2019, mengusung Munich Sport. Setelah kami pelajari, Alhamdulillah seluruh komisaris sepakat untuk menjalin kerjasama. Bahannya juga lebih bagus ketimbang sebelumnya,” ucap Pilar seperti dikutip dari globalonline.

Bala Singandaru

Perserang juga memiliki basis suporter setianya. Kelompok suporter Perserang disebut dengan nama Balsing atau Bala Singandaru. Balsing dibentuk pada 2005 lalu.

Dinukil dari catatan salah satu suporter Perserang, pada 2005, Perserang berlaga di Divisi II Liga Indonesia. Ketika itu klub berjuluk Laskar Singandaru berhasil mencapai babak final sekaligus meraih satu tiket untuk promosi ke Divisi I Liga Indonesia.

https://www.instagram.com/p/B_rsyi0Bt3-/

Pertandingan Final Divisi II Liga Indonesia tahun 2005 digelar di Kudus, Jawa Tengah. Perserang yang tampil di babak puncak berlaga kontra Persiku Kudus. Dalam laga yang penuh dengan kontroversi, Perserang dipaksa takluk oleh tuan rumah dengan skor 1-2.

Kelompok suporter yang berangkat ke Kudus, terdiri dari dua kelompok suporter, yaitu dari Serang City (SC) Bootbois dan Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas), pun mulai mempersiapkan diri dengan membentuk klub suporter Perserang yang bersatu dan lebih terorganisir.

Pengaruh keluarga Ratu Atut

Perserang Banten disebut dimiliki oleh PT Pilar Perserang Singandaru. Perseroaan terbatas ini pada 2016 tercatat sempat dipimpin oleh bupati Serang, Ratu Tata Chasanah yang adik kandung dari mantan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.

Di periode 2016, Perserang sempat terlilit masalah finansial dan terancam bubar. Maka atu Tatu Chasanah selaku Presiden Direktur PT Pilar Perserang Singandaru mengatakan sudah memberikan pinjaman atau kasbon untuk upahnya, dan ke depannya harus duduk bersama dengan seluruh manajemen.

“Pertandingan divisi utama Perserang harus profesional. Pemkab Serang dilarang mengalokasikan anggarannya. Pendanaan untuk perserang harus dilakukan oleh pihak swasta atau bapak asuh dan sponsor,” ujar Tatu saat itu.

Tatu menambahkan, meski kondisi saat ini Perserang terlilit ekonomi, namun dirinya berhati-hati untuk membubarkan Perserang. Tatu mengaku, akan berat jika Perserang dibubarkan, karena saat ini perserang sudah masuk di divisi utama, dan itu juga membutuhkan waktu lama.

Tagihan gaji pemain

Sebelum Ratu Tisha ditunjuk sebagai komisaris di klub ini, tim berjuluk Singa Ndaru tersebut sempat tersandung masalah. Beberapa hari lalu seperti dikutip dari topskor, para pemain sempat menagih gaji yang belum dibayarkan.

https://www.instagram.com/p/B_XMT2zh5BC/

Perserag diduga belum menggaji pemain dalam dua bulan terakhir. Kapten tim Perserang, Idang Novrizal Ali , mengatakan awalnya antara para pemain dan pelatih sudah sepakat dengan manajemen soal gaji.

Dalam kesepakatan tersebut, terungkap bahwa empat bulan gaji Maret, April, Mei, dan Juni akan sekaligus 100 persen diberikan tanggal 5 April lalu.

“Namun hingga saat ini, terutama 100 persen gaji bulan Maret dan 25 persen gaji bulan April tak kunjung dibayarkan sesuai janji manajemen,” kata Idang.

Selain Idang yang bersuara, beberapa pemain pun sudah ramai memosting terkait tunggakan gaji. Postingan tersebut di akun instagramnya masing-masing, bahkan hal ini sudah dilaporkan ke APPI.

[better-ads type=’banner’ banner=’156417′ ]

More From Author

Berita Terbaru