Football5star.com, Indonesia – Dalam sepekan terakhir, nama Zvonimir Boban kembali menjadi bahan perbincangan hangat oleh para pecinta sepak bola. Hal itu tentu tak lepas dari perselisihannya dengan manajemen AC Milan.
Perselisihan tersebut membuat Boban yang juga menyandang status legenda hidup AC Milan, resmi dipecat dari posisinya sebagai direktur olah raga. Rossonerri belum mengumumkan sosok yang bakal menggantikan posisi Boban.
Mengesampingkan perselisihan antara kedua belah pihak, Boban ternyata memiliki beberapa fakta unik yang tak diketahui banyak pihak. Berikut www.www.football5star.net sudah merangkum 5 fakta unik mengenai Zvonimir Boban.
1. Pernah Dianggap Sebagai Pahlawan Kroasia
Boban mengawali kariernya bersama raksasa Kroasia, Dinamo Zagreb pada 1985. Ia kemudian ditunjuk menjadi kapten klub pada tahun 1987. Ketika itu, Boban masih berusia 19 tahun.
Pada tahun 1990, boban sempat menjadi sorotan di partai antara Dinamo Zagreb vs Red Star Belgrade. Boban bukan disorot karena kemampuan sepak bolanya. Tapi, ia disorot karena tertangkap kamera sedang menendang salah satu anggota kepolisian Yugoslavia yang sempat memukuli suporter Dinamo.
Sontak, aksi tersebut membuat Boban dianggap sebagai salah satu pahlawan Kroasia. Aksi tersebut juga dianggap sebagai bentuk perlawanan rakyat Kroasia terhadap rezim Yugoslavia.
2. Punya Gelar Sejarah dari Universitas Zagreb
Boban memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2002 silam. Setelah resmi gantung sepatu, ia memutuskan untuk kembali menjadi mahasiswa di Universitas Zagreb.
Pada tahun 2004, Boban dinyatakan lulus dari Universitas Zagreb. Ia berhasil lulus setelah menyelesaikan tesis yang berjudul “Kristen di Kekaisaran Romawi.”
“Hanya setelah empat tahun studi telah aku mengerti betapa sedikit hal yang saya tahu. Belajar hal baru berfungsi satu hanya untuk memahami minimnya pengetahuan seseorang,” kata Boban.
3. Tak Berminat Jadi Pelatih
Boban dikenal sebagai salah satu sosok yang pintar di dunia sepak bola. Hal itu ia buktikan dengan jabatan wakil Sekertaris Jenderal FIFA serta direktur sepak bola bersama AC Milan.
Meski memiliki kemampuan otak yang cukup cemerlang, Boban mengatakan kalau dirinya tak berminat sebagai pelatih. Menurut Boban, ia tak punya mental yang cukup kuat untuk menghadapi tekanan sebagai seorang pelatih.
“Sepak bola sudah memperluas wawasan saya. Saya mungkin akan beristirahat untuk sementara waktu dari dunia sepak bola. Tapi, satu hal yang pasti ialah, saya takkan menjadi pelatih. Saya tak punya mental yang kuat untuk mengemban jabatan itu,” kata Boban tak lama setelah pensiun.
4. Sempat Berkarier Sebagai Seorang Wartawan
Selepas pensiun, Boban sempat mencicipi karier sebagai wartawan olah raga. Ia sempat menjabat sebagai salah seorang petinggi surat kabar Kroasia, Sportske Novosti.
Tak hanya itu, Boban juga sempat berkarier sebagai komentator untuk timnas Kroasia dan beberapa pertandingan Liga Italia. Pria 51 tahun itu juga pernah menjadi kolumnis untuk surat kabar ternama Italia, La Gazzetta dello Sport.
5. Bersahabat dengan Bintang Tenis
Selain piawai bermain sepak bola, Boban juga ternyata cukup mahir di bidang tenis. Tak hanya itu, Boban juga bersahabat dengan legenda tenis asal Kroasia, Goran Ivanisevic.
Keduanya sudah menjadi sahabat akrab semenjak dekade 1990-an. Bahkan, hubungan keduanya yang sangat dekat membuat Ivanisevic ditunjuk sebagai salah satu pemain yang ikut serta dalam pertandingan testimonial Boban.
