Kamu Pasti Gak Tahu! 5 Pemain yang Tolak Jabatan Tangan Lawan

BACA JUGA

Banner LFS Baru

Football5star.com, Indonesia – Sebelum pertandingan berlangsung, setiap pemain diwajibkan untuk berjabat tangan dengan lawannya. Cara ini merupakan simbol dari fair play yang selalu didengung-dengungkan FIFA.

Kebiasaan ini sudah berlangsung selama beberapa dekade lalu. Dan itu menjadi sebuah keharusan bagi semua pemain yang akan bertanding di lapangan.

Kendati demikian, tidak ada landasan pasti soal jabat tangan tersebut. Hal ini pula yang membuat beberapa pemain menolak melakukannya.

Ada beberapa alasan yang membuat mereka berjabat tangan dengan lawan. Di antaranya karena merasa sakit hati dengan seorang pemain atau bahkan sempat memiliki masalah.

Untuk itu, Football5star telah merangkum lima momen pemain yang menolak berjabat tangan dengan lawannya:

  • Wayne Bridge Menolak John Terry

Nama Wayne Bridge mendadak terkenal beberapa tahun lalu. Hal tersebut terjadi karena dia menolak jabatan kapten Chelsea, John Terry. Momen itu terjadi 2010 lalu saat kedua pemain bertemu di lapangan.

Saat itu Wayne Bridge yang telah berkostum Manchester City menolak uluran tangan John Terry. Padahal sebelumnya mereka dikenal sebagai sahabat baik. Terlebih Bridge pernah bahu membahu bersama sang kapten di Chelsea.

Namun, kesalahan fatal yang dibuat John Terry mengubah segalanya. Ya, legenda The Blues tersebut ketahuan meniduri kekasih Bridge saat itu, Veronica Perroncel. Seketika Bridge murka dan memutus hubungan pertemanannya dengan Terry.

  • Maxi Lopez dengan Mauro icardi
maxi lopez-mauro icardi-la repubblica
La Repubblica

Masalah hampir sama juga dialami Maxi Lopez dengan Mauro Icardi. Icardi menikung Lopez dari belakang dengan memacari istri sahabat karibnya, Wanda Nara. Momen tersebut terjadi pada 2014 lalu.

Maxi Lopez bersama Wanda Nara sering menghabiskan waktu bersama dengan Mauro Icardi. Sering bertemu membuat pemain yang kini berseragam Paris Saint-Germain berani menusuk sang sahabat dari belakang.

Tingkah Icardi itu pun membuat Lopez marah besar. Imbasnya pun terjadi di lapangan. Setiap kali mereka bertemu di lapangan, mantan pemain Catania tak pernah sudi berjabat tangan dengan mantan kapten Inter Milan.

  • Luis Suarez Tolak Jabat Tangan dengan Patrice Evra

Keberadaan Luis Suarez di Liverpool banyak menimbulkan kontroversi. Hal ini terjadi karena ia kerap membuat ulah di lapangan seperti menggigit lawan dan kerap melakukan diving. Namun, satu masalah yang terus dikenang hingga sekarang adalah tuduhan rasial yang ditujukan padanya.

Luis Suarez dituduh bertindak rasial pada kapten Manchester United saat itu, Patrice Evra. Kendati terus membantah hal tersebut, pemain Uruguay tetap dihukum tak boleh bermain dalam 12 pertandingan.

Ketika kembali bermain, Suarez ternyata belum bisa menghilangkan rasa dendam pada Evra. Dan saat mereka bersua di Old Trafford 2011 lalu, ia menolak jabatan tangan Evra. Padahal bek asal Prancis sudah mengulurkan tangannya. Momen tersebut sempat membuat Patrice Evra marah.

  • Anton Ferdinand Marah pada John Terry
john terry anton ferdinand
The Telegraph

Bukan cuma Wayne Bridge yang dibuat murka oleh John Terry. Adik Rio Ferdinand, Anton Ferdinand, juga dibuat geram oleh pria yang saat ini menjadi asisten pelatih Aston Villa. Persoalan bermula saat Terry ketahuan menghina Anton.

Momen itu terjadi pada 2011 lalu ketika Terry menghadapi Anton Ferdinand yang memperkuat Queens Park Rangers. Sang bek mengatakan bahw kapten The Blues melakukan ejekan rasial dengan menyinggung warna kulit.

Kejadian itu membuat Ferdinand marah besar. Dan ketika ia menghadapi Terry untuk pertama kali sejak kejadian tersebut, Anton mengindahkan jabatan tangan rekan kakaknya di timnas Inggris.

  • Gary Neville Sakit Hati pada Peter Schmeichel
gary neville-peter schmeichel-manchester evening news
Manchester Evening News

Kepindahan seorang pemain ke klub rival ternyata juga membuat seorang pemain bisa marah besar. Ini pula yang dirasakan mantan kapten Manchester United, Gary Neville. Tak tanggung-tanggung, yang menjadi sasarannya adalah mantan rekan setimnya yang juga kiper legendaris United, Peter Schmeichel.

Asal muasal kemarahan Neville terjadi karena dia tak terima dengan keputusan Schmeichel yang hengkang ke rival sekota Manchester United, Manchester City 2002 silam. Dan ketika Manchester Derby bergulir musim tersebut, Neville pun menolak ajakan mantan rekannya untuk berjabat tangan.

Ketika kedua tim berada di lorong pemain, Schmeichel menghampiri satu persatu mantan rekannya di United. Semua pemain menyambut jabatan tangan sang kiper dengan hangat. Tapi ketika menghampiri Neville, ia justru mendapat sambutan dingin. Ia pun hanya tertawa simpul melihat reaksi mantan rekannya itu.

More From Author

Berita Terbaru