Football5star.com, Indonesia – Putusan Conmebol menggelar laga leg II final Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi kubu River Plate. Mereka takut kapten Leonardo Ponzio tak diperbolehkan masuk ke Spanyol karena kasus pengaturan skor yang tengah menjeratnya.
Ponzio adalah bagian dari skuat Real Zaragoza pada 2011 yang diduga terlibat pengaturan skor saat melawan Levante di Liga Spanyol. Menurut rencana, kasus tersebut akan disidangkan di pengadilan pada September tahun depan. Kondisi inilah yang membuat pengacara River Plate khawatir dan langsung mencari kepastian.
“Pengacara mencoba mencari tahu situasi sang pemain yang kemungkinan tak boleh masuk Spanyol. Pasalnya, menurut sumber yang terlibat dalam penyelidikan kasus itu, orang-orang yang terlibat pengaturan skor itu akan tak bisa menjalankan aktivitas profesional di negeri ini setidaknya selama enam tahun,” terang Marca dalam laporannya seperti dikutip Football5Star.com.
Perkara yang dituduhkan kepada Ponzio dkk. itu terkait kemenangan atas Levante pada pertandingan yang berlangsung pada 21 Mei 2011. Kabar yang beredar, Levante sengaja mengalah dan mendapatkan bonus 1,2 juta euro dari Zaragoza. Jaksa menuntut pemain yang kini menjadi kapten River Plate itu dan rekan-rekannya dihukum penjara dua tahun dan tak boleh berkiprah di dunia olahraga selama enam tahun.
Meskipun demikian, Ponzio dan River Plate sebetulnya tak perlu terlalu cemas. Beberapa pemain yang tersangkut kasus itu nyatanya masih bisa berkiprah di sepak bola Spanyol. Gabi Fernandez membela Atletico Madrid hingga pindah ke Al Sadd pada akhir musim lalu. Cristhian Stuani malah masih aktif membela Girona di LaLiga.
[better-ads type=”banner” banner=”156437″ campaign=”none” count=”2″ columns=”1″ orderby=”rand” order=”ASC” align=”center” show-caption=”1″][/better-ads]
