Football5Star.com, Indonesia – Karim Adeyemi, bintang muda timnas Jerman, mendapatkan petuah dari Lothar Matthaeus. Striker RB Salzburg tersebut diminta berhati-hati dalam menentukan langkah ke depan. Secara khusus, sang legenda meminta Adeyemi tak kembali ke Bayern Munich.
Adeyemi pernah menimba ilmu selama dua tahun di Bayern dari 2009 hingga 2011. Namun, karena dianggap tidak disiplin, dia akhirnya dilepas dan kemudian direkrut SpVgg Unterhaching. Belakangan, seiring kilau sang pemain, Die Roten dikabarkan ingin merekrutnya kembali ke Saebener Strasse.
Beberapa hari lalu, agen Adeyemi sudah melakukan pembicaraan dengan manajemen Bayern. Mereka membahas kemungkinan pemain berumur 19 tahun itu memperkuat skuat Die Roten. Langkah ini pun mendapat sorotan dari Matthaeus. Dia terang-terangan tak merekomendasikan sang pemain kembali ke Bayern.
“Pertanyaannya, di mana dia ingin bermain dan ke mana langkah berikut yang akan diambilnya? Apakah dia percaya Bayern? Di sana, dia harus bersaing dengan (Leroy) Sane, (Serge) Gnabry, (Jamal) Musiala, dll. Ataukah dia mengambil langkah ke Dortmund atau Leipzig seperti kebanyakan talenta muda?” urai Lothar Matthaeus seperti dikutip Football5Star.com dari Sportbuzzer.
Karim Adeyemi Diharapkan Bertahan
Matthaeus mengingatkan, kembali ke Bayern bisa merusak masa depan Adeyemi. Menurut dia, pada umur saat ini, Adeyemi sebaiknya mencari klub yang mampu menggaransi kesempatan bermain secara reguler. “Lebih baik jadi runner-up bersama Dortmund tapi bermain reguler, ketimbang jadi juara bersama Bayern,” kata Matthaeus.
Petuah Lothar Matthaeus sejalan dengan saran Stefan Effenberg. Sepekan sebelumnya, Effe pernah membahas soal Karim Ayemi dan Florian Wirtz. Dia mengatakan, mereka sebaiknya tak terburu-buru mengambil langkah drastis dalam karier yang masih awal. Hal terpenting adalah bermain secara reguler dan tampil konsisten.
Dari kubu RB Salzburg, tendensi mereka sangat jelas, yakni ingin mempertahankan Adeyemi. Hal itu kembali diungkapkan pelatih Matthias Jaissle. “Karim masih sangat muda, tapi siap untuk berkembang. Dia mau belajar. Ini modal bagus untuk perjalanan kariernya ke depan. Saya ingin dia tetap seperti kami, tetap rendah hati,” ucap dia.
Meskipun demikian, Jaissle sadar Karim Adeyemi meninggalkan Salzburg cuma urusan waktu. “Tak perlu jadi pakar untuk melihat kehebatannya. Saya tak sering melihat pemain seperti ini,” ujar Jaissle. “Dia masih punya begitu banyak potensi yang belum keluar. Saya yakin dia akan punya karier hebat.”
