Football5star.com, Indonesia – Namanya Katsuhito Kinoshi. Ia adalah orang Jepang yang kini bekerja untuk timnas Serbia.
Kehadiran Kinoshi memang mengejutkan. Masih sangat jarang orang Asia menangani tim Eropa. Karena selama ini lumrahnya orang-orang Eropa yang menyumbang ilmunya di sepak bola Asia.
Akan tetapi, Kinoshi berbeda. Bukan sebuah kebetulan ia bisa bekerja di timnas Serbia. Saat ini posisinya adalah pelatih fisik The White Eagles.
Dia menjabat sejak negara Balkan itu ditangani legendanya, Dragan Stojkovic Maret lalu. Lantas, apa yang membuat Katsuhito Kinoshi ditunjuk Dragan Stojkovic dalam jajarannya?
Semua berawal hampir dua dekade silam kala Dragan Stojkovic bermain di J-League bersama Nagoya Grambus. Setelah sukses besar bersama Crvena Zvezda dan Marseille, ia menyeberang ke Asia.
Datang 1994 silam, Stojkovic sangat betah di Nagoya Grambus. Bahkan dalam kariernya raksasa J-League merupakan klub yang paling lama dibela.
Ia bermain sejak 1994 hingga 2002 dan beberapa kali menghadapi Kinoshi yang membela Yokohama FC. Di Jepang pula Stojkovic menutup karier panjang sepak bolanya.
Setelah pensiun dia pulang ke Serbia untuk menjabat sebagai presiden federasi sepak bola negaranya. Kemudian berlanjut memimpin Crvena Zvezda.
Katsuhito Kinoshi Tangan Kanan Dragan Stojkovic
Enam tahun kemudian, takdir membawa pelatih 56 tahun kembali ke Jepang untuk menangani Nagoya Grambus. Dan dari sinilah kerja samanya dengan Katsuhito Kinoshi bermula.
Kinoshi turut dibawa serta Stojkovic ke Nagoya sebagai pelatih fisik setelah kontraknya bersama Yokohama FC berakhir Januari 2008. Mereka sukses membawa Nagoya Grambus juara J-League musim 2009-2010 dan Piala Super Jepang semusim kemudian.
Setelah itu, ke mana pun Dragan Stojkovic pergi, Kinoshi turut serta bersamanya. Mereka melanjutkan kerja sama ke Liga Cina bersama Guangzhou R&F 2015 sampai 2020.
Dan ketika timnas Serbia menunjuk sang legenda menjadi pelatih, ia tak lupa membawa orang kepercayaannya, Katsuhito Kinoshi, dan menjadikannya satu-satunya orang non-Serbia di jajaran pelatih.
Kini mereka berdua melanjutkan kesuksesan Serbia di Piala Dunia. Negara bekas Yugoslavia lolos turnamen paling akbar sejagad dua kali beruntun.
Kelolosan kali ini bisa dibilang terasa istimewa. Sebab kepastian Aleksandar Mitrovic dkk didapat setelah mengalahkan Portugal 2-1 pada laga terakhir kualifikasi.
Menariknya, gol kemenangan dibuat Alexandar Mitrovic pada masa injury time. Menang pada menit terakhir seakan membuktikan dampak nyata Katsuhito Kinoshi yang mampu membuat para pemain Serbia tampil spartan selama 90 menit.
