Football5star.com, Indonesia – Kepemimpinan presiden Barcelona, Josep Bartomeu dianggap sudah berada diambang kehancuran. Bartomeu dianggap gagal mengemban tugasnya sebagai seorang presiden.
Dikutip www.www.football5star.net dari marca, Selasa (10/3/2020) meski Blaugrana masih memiliki kans untuk meraih dua gelar di musim ini, kepimpinan Bartoemeu dianggap sangat kontroversial.
Sejumlah masalah pelik hadir dan sulit untuk diselesaikan. Bartoemeu disebut banyak mendapat kritikan dari dewan direksi. Hal ini yang membuatnya dianggap akan sulit meneruskan mandatnya setelah 2021.
Masalah yang sempat mendapat kritikan dari dewan direksi klub diantaranya soal pemecatan Ernesto Valverde dan skandal media sosial. Dewan direksi disebut tak puas dengan pernyataan Bartomeu.
Kondisi ruang ganti tim pun dianggap tak bisa dilepaskan dari masalah yang tak bisa diselesaikan oleh Bartomeu. Laporan sejumlah media Spanyol menyebutkan bahwa ruang ganti Barcelona sangat mengkhawatirkan.
Kepercayaan antara pemain mulai meluntur. Kritik antar pemain sudah keluar dari ruang ganti pemain. Misalnya kasus antara Gerard Pique dan Marc Andre ter Stegen.
Sayangnya keputusan Bartomeu kemudian dianggap keliru. Misalnya soal penunjukkan Quique Setién yang dianggap publik Catalan sulit untuk memulihkan DNA juara Barcelona.
Selain itu, sorotan publik terhadap kinerja Bartomeu terkait pengelolaan La Masia. Presiden berusia 57 tahun tersebut dianggap tak serius untuk mengelola akademi terbaik Barcelona itu.
“Para pemain muda tidak mendapatkan peluang untuk bermain di tim utama. Bahkan penampilan Ansu Fati juga masih menimbulkan tanda tanya keseriusan klub mengelola La Masia,” tulis Marca.
