Football5star.com, Indonesia – Presiden FIGC, Gabriele Gravina mengakui bahwa Italia tidak memulai di posisi terdepan jelang perhelatan EURO 2020. Meski menyebut Italia tidak berada di posisi terdepan, Gravina menyebut anak asuh Roberto Mancini itu mungkin bisa melangkah jauh di EURO 2020.
“Italia tidak memulai dari posisi terdepan, karena ada begitu banyak tim yang mengesankan dalam kompetisi ini,” ucap Gravina seperti dikutip Football5star.com dari Football Italia, Rabu (9/6/2021).
“Kami main di EURO 2020 dengan keyakinan bahwa kami telah memulai proyek baru dengan energi serta antusiasme para pemain yang seharusnya memungkin kami melakukan perjalanan yang baik,” tambahnya.
Ada keraguan dari pernyataan Gravina ini. Hal berbeda justru diutarakan oleh mantan pelatih Italia, Marcelo Lippi. Eks pelatih Inter Milan itu mengaku sudah tak sabar ingin melihat permainan Italia di EURO 2020.
“Saya sangat menyukai tim ini, terutama semangat yang diciptakan oleh Mancini. Kerja yang sangat bagus dari Roberto,” kata Lippi.
“Saya juga menyukai perilaku yang dia miliki di lapangan, terlepas dari para pemainnya. Saya memiliki perasaan positif karena saya telah melihat bagaimana mereka bermain,” tambah Marcelo Lippi.
“Italia akan indah untuk ditonton. Saya senang mengikuti mereka. Para pemain juga melihat laga uji coba dengan cara yang benar. Mereka selalu ingin menang,” ungkapnya.
Namun Marcelo Lippi menolak jika skuat Italia saat ini memiliki kesamaan dengan tim yang diasuh saat meraih gelar Piala Dunia 2006.
“Tidak mereka jauh. Tapi itu tidak berarti apa-apa, seperti yang telah ditunjukkan Roberto Mancini dalam tiga tahun kepemimpinannya,”
“Para pemain memiliki karakteristik yang tepat untuk menjadi protagonis” tutup Marcelo Lippi.
