Ketum PSSI Itu yang Penting Pembisiknya

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Ketum PSSI disebut-sebut tak masalah punya latar belakang sepak bola atau tidak. Namun, yang penting pembisiknya itu harus orang yang benar-benar mengerti akan sepak bola Indonesia.

Hal itulah yang disuarakan oleh Hamka Hamzah menjelang pemilihan Ketum PSSI baru, 16 Februari mendatang. Memang, dalam dua periode sebelumnya, Ketum PSSI dipimpin oleh sosok yang latar belakang TNI dan Polri.

Ketum PSSI Itu yang Penting Pembisiknya
PSSI Pers

“Sebenarnya siapa pun Ketum PSSI, walaupun bukan background sepak bola tidak masalah. Yang penting pembisik-pembisiknya itu orang pintar di sepak bolanya. Karena, semua yang olahraga itu saya rasa, untuk di Indonesia, memang bukan mantan atlet itu sendiri. Tapi pembisiknya itu mantan atletnya yang ingin memajukan sepak bola,” kata Hamka Hamzah.

Ketum PSSI Mochamad Iriawan tak mencalonkan diri lagi.
pssi.org

“Nah itu jangan sampai salah mencari staff. jangan sampai staffnya tidak tahu sepak bola juga, mau dibawa ke mana nanti? Banyak juga senior senior yag sudah masuk, tapi yang saya sesalkan, hanya diam di dalam. Tidak memberikan masukan bahwa sepak bola itu harus seperti ini dan ini. Itu yang saya sesalkan, makanya saya gak mau masuk ke organisasi. Saya hanya di luar, ada yang kurang pas, seperti saat ini (Liga 2 berhenti), ya saya gas,” sambung dia.

Ketum PSSI Baru Diharapkan Bawa Sepak Bola Lebih Maju Lagi

Hamka pun sangat berharap kelima calon Ketum PSSI bisa benar-benar bisa membawa sepak bola Indonesia ke tingkatan selanjutnya. Sebab, sepak bola sekarang sudah berbicara industri.

Ketum PSSI Itu yang Penting Pembisiknya
Instagram Hamka Hamzah

“Ya mudah mudahan dari 5 calon ini, untuk sepak bola industri tuh bagus dalam visi misinya untuk membawa ke industri sepak bola. Memang harus seperti itu, sepak bola harus jadi industri, kalau sudah jadi industri, banyak (investor) yang mau masuk, tapi harus dibenahi dulu kalau mau masuk ke arah investor,” tutup dia.

More From Author

Berita Terbaru