Penggawa tim nasional Jerman, Bastian Schweinsteiger, mengomentari tragedi Paris, Prancis, akhir pekan lalu. Dia mengungkapkannya lewat akun Twitter pribadinya.
Saat aksi penembakan dan peledakan bom yang terjadi di Paris, Jumat (13/11) akhir pekan lalu, Schweinsteiger sedang berada di Stade de France untuk melakoni laga Jerman melawan Prancis.
Stade de France sendiri juga menjadi sasaran aksi teror. Ada peledakan bom yang terjadi di sektor J pintu masuk stadion. Akibatnya, ada empat orang yang dilaporkan tewas.
Seusai laga yang dimenangi oleh Prancis dengan skor 2-0 itu, penonton yang hadir di stadion sempat dilanda kepanikan. Mereka turun ke lapangan sambil menunggu perkembangan situasi keamanan.
Setelah beberapa saat tertahan di stadion, mereka akhirnya bisa keluar dengan normal.
Sementara itu, dua tim yang bertanding Jerman dan Prancis, menghabiskan waktu lebih lama untuk keluar dari stadion. Sembari itu, mereka mengikuti situasi keamanan di Paris dari layar televisi.
Di pagi harinya, hotel tim Jerman sempat mendapatkan ancaman bom. Setelah melewati pengalaman-pengalaman mencekam itu, Schweinsteiger mengucapkan rasa belasungkawa lewat akun @BSchweinsteiger. Tak lupa, dia juga mengucapkan belasungkawa untuk korban bom di Beirut, Lebanon, yang terjadi sebelumnya.
“Saya masih tak bisa berkata-kata mengenai apa yang terjadi di hari Jumat,” kicau Schweinsteiger.
“Duka yang terdalam untuk semua orang yang terpengaruh dengan tragedi yang mengerikan itu.”
“Seluruh doa saya untuk semua orang yang mengorbankan hidupnya sehari sebelumnya di Beirut.”
“Tak masalah dari mana pun kamu berasal dan apa pun agamamu, –kita tetap satu,” ujar pemain yang bermain 90 menit di laga Jerman melawan Prancis itu.
