Suasana mencekam terjadi di Stade de France selaku tempat laga persahabatan Prancis kontra Jerman digelar, Jumat (13/11). Pada tengah pertandingan terdengar suara gaduh yang diakibatkan oleh ledakan bom di pintu J Stade de France.
Walau tidak menganggu pertandingan, panitia penyelenggara (panpel) akhirnya mengambil tindakan pengamanan dengan mengevakuasi penonton ke tengah lapangan. Evakuasi dilakukan saat pertandingan berakhir.
Menurut rekamanan pertandingan, dua ledakan terdengar hingga ke dalam Stade de France ketika saat Prancis kontra Jerman berlangsung. Ledakan pertama terdengar saat laga memasuki menit ke-16. Sedangkan ledakan kedua terdengar pada menit ke-19
Dari laporan Daily Mail, pelaku meledakkan bom di pintu J Stade de France. Bom dinyalakan ketika pelaku berusaha untuk memasuki area stadion. Imbas insiden tersebut, tiga orang warga sipil yang berada di lokasi kejadian langsung kehilangan nyawa.
Agar tak terjadi hal-hal yang diinginkan, panpel memutuskan untuk menahan penonton, pemain, dan ofisial di dalam stadion. Suasana jadi mencekam ketika ribuan suporter mengetahui stadion baru saja mendapatkan serangan teroris.
Setelah dirasa aman, kepolisian Prancis mulai memperbolehkan penonton, pemain, dan ofisial kedua tim untuk meninggalkan stadion. Menurut pelatih Jerman, Joachim Loew, skuatnya tertahan selama tiga jam di stadion akibat insiden tersebut.
“Kami semua merasa kaget. Kami diberitahu ketika sudah berada di ruang ganti,” ujar Loew.
“Semua pemain merasa takut lantaran ancaman bom sempat meneror hotel kami. Gara-gara teror tersebut, kami sudah menghabiskan tiga jam sebelum akhirnya bisa masuk ke hotel,” sambungnya.
