Kurniawan Dwi Yulianto Akui Berjudi dengan Saddil Ramdani di Sabah

BACA JUGA

Football5star.com Indonesia – Mantan pelatih Sabah FC, Kurniawan Dwi Yulianto, mengaku sempat berjudi dengan Saddil Ramdani. Perjudian itu terjadi ketika dia memutuskan memboyong Saddil ke Sabah pada musim kompetisi 2021.

Sejak periode pertama menangani Sabah pada Desember 2019, Kurniawan sejatinya sudah ingin membawa Saddil yang ketika itu membela Sri Pahang. Namun, karena satu dan lain hal, pemain berusia 23 tahun itu akhirnya berlabuh di Bhayangkara FC.

Keinginan Kurniawan bekerja sama dengan Saddil baru bisa terlaksana pada 2021, tepatnya periode kedua dia melatih Sabah.

Shin Tae-yong Panggil 30 Pemain, Termasuk 6 Nama Luar Negeri
Sabah FC

“Sebenarnya saya sudah mau ambil Saddil sejak 2019, sehabis SEA Games. Tapi, terbentur sesuatu hal akhirnya dia ke Bhayangkara. Barulah pada 2021 dia bisa saya ambil,” bilang Kurniawan, seperti dikutip Football5star dari youtube Akurasi TV.

Kala itu, suara miring terus membisikinya terkait attitude alias kepribadian Saddil yang disebut-sebut kurang baik. Sejak membela Persela Lamongan, Saddil memang cukup sering diterpa pemberitaan miring. Termasuk ketika dia dilaporkan oleh mantan kekasih atas dugaan kekerasaan fisik.

Meski begitu, Kurniawan tak lantas percaya begitu saja dengan perkataan-perkataan yang coba memengaruhinya. Dia tetap bulat dengan tekadnya memboyong Saddil ke Sabah.

“Banyak yang mengingatkan saya, ada pelatih dan wartawan, mereka bilang ‘elo yakin coach, mau ambil Saddil dengan segala macam attitude-nya?’. Saya jawab, kalau soal nakal saya sudah khatam. Tapi, kembali lagi tugas saya sebagai pelatih, karena saya melihat dari talentanya,” sebut pelatih berusia 45 tahun itu.

Kurniawan Dwi Yulianto Saddil Ramdani Sabah FC - Instagram @saddilramdanii
Instagram @saddilramdanii

Saddil Ramdani Menjawab Kepercayaan Kurniawan Dwi Yulianto

Setelah berhasil membawa Saddil, Kurniawan sempat berbicara empat mata. Dia percaya bahwa Saddil bisa berkembang menjadi pemain yang jauh lebih baik andai bisa melewati rintangan bersama Sabah.

“Ketika itu saya katakan kepada Saddil, ‘Dil, jangan melihat dari Liga Malaysia-nya. Saya mau dengan talenta yang ada, nantinya kamu bermain di level yang jauh lebih tinggi: Jepang, Korea, bahkan Eropa. Tapi, saya mohon kamu bantu saya dulu di Malaysia. Kamu ambil dari sundut pandang yang berbeda. Saya mau kamu bisa mengatasi tekanan, membentuk mental, karena status kamu pemain asing. Kamu harus memenuhi ekspektasi manajemen, suporter, pelatih, dan rekan-rekan. Kalau bisa melewati, di mana saja kamu bermain nanti, insya Allah pasti bisa’,” ujar Kurniawan mengulangi kata-kata yang disampaikannya kepada Saddil.

Kepercayaan Kurniawan Dwi Yulianto ternyata benar-benar ditunjukkan Saddil Ramdani selama musim pertamanya bersama Sabah FC. Total, dia bermain 18 kali dengan torehan 3 gol dan 3 assists. Koleksinya itu bahkan lebih baik dibanding ketika dia masih bermain untuk Sri Pahang dengan 2 gol dan 3 assists dari 22 penampilan.

Saddil Ramdani Bakal Didepak Sabah FC karena Ong Kim Swee?
Sabah FC

“Terbukti dia sangat membantu tim saat di Malaysia dengan umur dia yang masih muda. Bahkan, saya pernah menegur pemain di sana. Saya bilang, ‘coba lihat Saddil, dalam latihan dia bisa memberikan 100 bahkan 200 persen’. Jadi, selama ini yang dibilang soal attitude Saddil ternyata tidak terbukti. Jadi kebanggaan buat saya membuktikan bahwa Saddil tidak seperti anggapan orang,” sebut Kurniawan memungkasi.

Sayangnya, kebersamaan Kurniawan dan Saddil di Sabah tak berlangsung lama. Pada Agustus 2021, Sabah memecat Kurniawan menyusul rentetan hasil negatif, termasuk kalah 0-4 dari UiTM. Di sisi lain, Saddil bertahan di Sabah setelah beberapa bulan sebelumnya menandatangani kontrak baru.

More From Author

Berita Terbaru