Football5star.com Indonesia – Mantan striker PSSI Primavera, Kurniawan Dwi Yulianto, punya cerita lucu terkait pengalamannya ketika membela timnas Indonesia. Pria yang akrab disapa Kurus itu mengaku pernah menipu alias mengelabui pelatih timnas pada masa itu, Henk Wullems, demi mendapatkan bonus.
Sekadar informasi, Wullems merupakan pria asal Belanda yang sempat menangani sejumlah klub Indonesia. Dia juga pernah didaulat melatih timnas Indonesia selama dua tahun pada 1996-1998. Pada masa itu, Kurniawan menjadi salah satu striker andalan Wullems.
Menjadi striker andalan membuat Kurniawan otomatis hampir selalu mendapat kepercayaan tampil sebagai starter. Namun, ada satu momen ketika dia tengah mengalami cedera ringan dan tak diberi kesempatan bermain oleh Wullems dalam sebuah pertandingan persahabatan.
Ulah Kurniawan Dwi Yulianto Bikin Kaget Pelatih dan Pemain Timnas Indonesia
Ketika itu, Kurniawan merasa kecewa. Bukan apa-apa, dia merasa kondisi cederanya sudah membaik. Apalagi, bonus yang akan diberikan dengan tampil dalam laga tersebut pun cukup menggiurkan. Hal itu yang lantas membuat Kurniawan memutar otak.
“Waktu itu saya pemain inti, tapi cedera. Padahal kalau main, bonusnya kencang. Saya mau main tapi enggak diperbolehkan. Padahal, kalau tidak main kan enggak dapat bonus penuh,” kenang Kurniawan, seperti dikutip Football5star dari youtube Jebreeet TV.
“Jadi, saat mereka (Henk Wullems dan staf pelatih) lengah, saya ambil kertasnya (daftar susunan pemain). Saya tulis nama saya sendiri, lalu kasih ke pengawas pertadingan,” lanjut dia.
Apa yang dilakukan mantan pemain klub Swiss, FC Lucerne, itu sontak membuat kaget Henk Wullems dan seluruh jajaran pelatih. Begitu pula para pemain lain. Namun apa lacur, Kurniawan Dwi Yulianto sudah terlanjur masuk lapangan sebagai pengganti dan ikut bermain.
“Begitu masuk, mereka kaget. ‘Wah, siapa suruh Kurus masuk!’. Tinggal empat menit sisa pertandingan, toh bonus sama. Bima Sakti yang lagi main di dalam langsung teriak. ‘Woi, sialan kamu!’. Pas pertandingan berikutnya, asisten pelatih selalu peluk erat kertas (DSP),” ucapnya memungkasi.
