Kylian Mbappe: Piala Eropa Lebih Sulit dari Piala Dunia!

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Kylian Mbappe mnembuat pernyataan kontroversial. Dia menyebut Piala Eropa lebih sulit dari Piala Dunia. Hal itu diungkapkan kapten timnas Prancis itu di hadapan para jurnalis pada konferensi pers jelang uji tanding melawan Luksemburg dalam persiapan menuju EURO 2024.

Ucapan itu memang terdengar pongah dan menghina, terutama bagi para pencinta timnas Argentina dan Lionel Messi yang mengalahkan Prancis di final Piala Dunia 2022. Namun, Mbappe tak asal bicara. Dia punya alasan sangat logis yang mendasari penilaian pribadinya tersebut.

Kylian Mbappe menilai persaingan di Piala Eropa lebih ketat karena sudah tahu satu sama lain.
Getty Images

“Aku selalu merasakan hal yang sama. Ini adalah kompetisi yang benar-benar rumit. Bagiku, EURO lebih sulit dari Piala Dunia meskipun tekanan di Piala Dunia lebih besar,” urai Kylian Mbappe seperti dikutip Football5Star.net dari Infobae. “Di sini, semua tim sudah tahu satu sama lain. Kami kerap berhadapan dan secara taktik juga sangat mirip.”

Dia menambahkan, “Dari fase grup akan sangat sulit. Kami bermain dengan Austria, tim yang mengejutkan. Kami punya Belanda dan Polandia yang sangat bagus dan kami hadapi di babak 16 besar Piala Dunia. Mereka butuh play-off untuk masuk (EURO) yang menunjukkan kompeksitas kompetisi ini.”

Kylian Mbappe membahas Polandia yang dihadapi di 16 besar Piala Dunia 2022 tapi ke EURO 2024 lewat play-off.
Getty Images

Beban Berat Kylian Mbappe

Atas dasar itu, sangat bisa dipahami bila Kylian Mbappe menilai Piala Eropa lebih sulit dari Piala Dunia. Faktanya pula, dia sudah dua kali membawa timnas Prancis ke final, salah satunya menjadi juara dan sekali pula jadi top scorer. Sementara itu, di EURO, dia justru mendapatkan pengalaman pahit pada partisipasi pertamanya.

Tiga tahun lalu, Mbappe jadi andalan Les Bleus di EURO 2020 yang digelar pada 2021 karena pandemi COVID-19. Namun, dia gagal bersinar. Dalam 4 laga, dia hanya mampu membuat 2 assist tanpa melesakkan satu gol pun. Langkah Prancis juga dihentikan Swiss pada babak 16 besar lewat adu penalti. Hal yang pedih bagi Mbappe, kegagalan itu diakibatkan eksekusi penaltinya yang diselamatkan Yann Sommer.

Kylian Mbappe jadi biang kerok kegagalan Prancis di EURO 2020.
Getty Images

Kini, di EURO 2024, beban Mbappe akan kian berat karena berstatus kapten tim. Dia tentu jadi lokomotif untuk mengakhiri penantian panjang Prancis. Kali terakhir Les Bleus juara Piala Eropa pada 2000 di Belgia dan Belanda. Setelah itu, pencapaian terbaik mereka hanyalah runner-up pada 2016. Namun, dia enggan terbebani.

“Ini adalah kompetisi yang tak pernah kami menangi dalam 24 tahun terakhir dan ini besar. Namun, kami tak akan menambah beban pada diri sendiri. Kami terus mempersiapkan diri untuk fase grup agar mampu menjalankan tugas dengan baik di lapangan,” ujar Mbappe.

More From Author

Berita Terbaru