Football5star.com, Indonesia – Prancis gagal total di Euro 2020. Laju Kylian Mbappe dkk terhenti di 16 besar setelah takluk dari Swiss lewat adu penalti.
Salah satu pemain yang disorot sepanjang Euro 2020 adalah Kylian Mbappe. Ia tidak begitu menonjol sepanjang turnamen. Bahkan jadi penyebab Prancis gagal lolos setelah eksekusi penaltinya ditepis Yann Sommer.
![Deschamps Akui Ada yang Kurang dari Kylian Mbappe di Euro 2020 1 Kylian Mbappe Minta Maaf Eksekusi Penaltinya Gagal](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/06/Kylian-Mbappe-Minta-Maaf-Eksekusi-Penaltinya-Gagal-Hello-Nice-World.jpg)
Didier Deschamps mengakui bintang Paris Saint-Germain tidak maksimal. Tapi menurutnya sang bomber tetap jadi bagian penting di skuat.
“Dia punya determinasi yang dbutuhkan. Tapi dia tidak punya efisiensi yang kami harapkan, juga tidak diharapkan bahkan jika dia terlibat dalam lima dari tujuh gol kami,” ungkap nakhoda Prancis seperti dikutip Football5star dari L’Equipe, Sabtu (21/8/2021).
![Deschamps Akui Ada yang Kurang dari Kylian Mbappe di Euro 2020 2 kylian mbappe
Didier Deschamps Kekalahan Lawan Swiss Sulit untuk Dijelaskan](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/06/Didier-Deschamps-Kekalahan-Lawan-Swiss-Sulit-untuk-Dijelaskan-Bein-Sports.png)
“Dalam perdebatan apakah dia seharusnya dikeluarkan selama pertandigan, selalu ada dilema dengan pemain seperti dia. Dia adalah pemain yang bisa membuat perbedaan, sekali pun tidak ada di lapangan,” ia menambahkan.
Kylian Mbappe Jadi Biang Kerok
Kylian Mbappe langsung dicerca usai penaltinya gagal menembus jala Swiss. Padahal dia berperan sebagai penendang terakhir kala itu.
Usai Prancis tersingkir, banyak yang mengkritik pemain 22 tahun. Beberapa legenda Prancis seperti Zinedine Zidane, Nicolas Anelka, dan Emmanuel Petit, kompak mencibirnya.
![Deschamps Akui Ada yang Kurang dari Kylian Mbappe di Euro 2020 3 Kylian Mbappe Diminta Mencontoh Cristiano Ronaldo](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/06/Kylian-Mbappe-Diminta-Mencontoh-Cristiano-Ronaldo.png)
Mbappe dianggap sebagai pemain yang egois dan tidak mementingkan tim. Tapi kritikan tidak mempengaruhi performanya di lapangan.
Sekembalinya ke Paris Saint-Germain, eks AS Monaco kembali produktif. Ia mampu membawa PSG bertengger di puncak klasemen Ligue 1.