Football5Star.com, Indonesia – Kontrak Kylian Mbappe dengan Paris Saint-Germain memang tinggal bersisa 6 bulan. Namun, bukan berarti dia jadi malas-malasan. Senin (8/1/2024) dini hari WIB, dia lagi-lagi memecahkan rekor lagi saat PSG menang 9-0 atas US Revel pada ajang Coupe de France.
Pada laga melawan Revel itu, Mbappe mencetak hat-trick. Berkat hal itu, dia kini tercatat sebagai pemain tersubur PSG di Coupe de France. Sebelumnya, pencetak gol terbanyak Les Parisiens pada ajang ini adalah Francois M’Pele dengan 28 gol. Rekor itu telah bertahan selama 46 tahun.
Momen pemecahan rekor terjadi pada menit ke-45 saat Mbappe mencetak keduanya di laga itu. Gol tersebut pun sangat indah dan istimewa. Pasalnya, dia menanduk bola yang diumpan dengan tumit oleh Marco Asensio di dalam kotak penalti US Revel.
Kini, Kylian Mbappe benar-benar memuncaki daftar top scorer PSG, baik secara keseluruhan maupun di tiga ajang besar. Dia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Les Parisiens dengan 237 gol, unggul 37 gol atas Edinson Cavani. Di Ligue 1, dia pun unggul atas Cavani dengan 166 gol berbanding 138 gol.
Kylian Mbappe Hampir Tak Main
Di ajang Liga Champions bersama Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe juga sudah melewati koleksi Edinson Cavani. Kapten timnas Prancis itu kini sudah mengoleksi 37 gol. Adapun Cavani sepanjang kariernya membela Les Parisiens hanya mampu 30 kali menjebol gawang lawan.
Satu-satunya rekor gol Cavani di PSG yang dipastikan aman dari jangkauan Mbappe adalah di Coupe de la Ligue dengan 15 gol. Dia unggul 5 gol dari penyerang legendaris asal Portugal, Pauleta. Rekor itu akan abadi jadi milik Cavani karena ajang Coupe de la Ligue sudah dihentikan.
Satu hal menarik, Mbappe sebetulnya hampir saja harus menunggu lebih lama untuk memecahkan rekor gol Francois M’Pele pada ajang Coupe de France. Awalnya, pelatih Luis Enrique berencana mengistirahatkan sang bintang. Apalagi tim yang akan dihadapi PSG hanyalah US Revel, klub dari kasta VI di Liga Prancis. Namun, rencana itu lantas batal.
‘Saya memutuskan Kylian Mbappe bermain karena dia menginginkannya. Ketika dia ingin main, kami tak bisa berkata-kata lagi. Sisanya, kita hanya bisa menyaksikan dan menikmatinya, entah itu staf kepelatihan, publik, dan lawan. Simpel saja,” ucap Luis Enrique seperti dikutip Football5Star.com dari Le Parisien.
