Football5Star.com, Indonesia – Striker Arsenal, Alexandre Lacazette, mengungkapkan bahwa manajer Unai Emery memperlakukan timnya bak anak-anak. Menurut dia, pria asal Spanyol itu tak secara radikal menerapkan filosofi permainannya dan meminta The Gunners langsung sempurna.
Itu bak orang tua yang tengah mengajari anaknya. Semuanya dilakukan secara pelan-pelan, tanpa tekanan berlebihan, serta disampaikan juga kendala dan konsekuensi yang harus dihadapi.
“Kami belajar banyak, tapi manajer mengatakan bahwa jika melakukan ini, kami akan kebobolan. Jadi, kami sudah tahu segalanya,” ungkap Lacazette, Senin (3/9/2018), seperti dikutip Football5Star.com dari London Evening Standard.
Dia melanjutkan, “Kami melakukan kesalahan-kesalahan karena kami belajar tak ubahnya anak-anak. Jadi, itu tak masalah. Kami akan terus membaik dari pekan ke pekan.”
Karena belajar secara perlahan-lahan dan melakukan banyak kesalahan itulah, kata Lacazette, Arsenal tak langsung digdaya. Mereka sempat dikalahkan Manchester City dan Chelsea. Lalu, saat melawan Cardiff City pun harus kebobolan dua gol.
“Empat laga awal kami bisa dikatakan bagus. Kami memang dua kali kalah. Namun, itu dialami saat melawan dua jawara terakhir Premier League,” urai striker asal Prancis itu. “Dalam kualitas permainan, aku kira bagus. Semua orang menikmati permainan kami di lapangan.”
Arsenal akan melakoni laga berikutnya di Premier League pada 15 September mendatang. Anak-anak asuh Emery dijadwalkan melawat ke kandang Newcastle United, Stadion St. James’ Park.
