Lagu kebangsaan Perancis yang berjudul La Marseillaise, akan diputar pada seluruh laga Premier League pekan ini. Putusan ini dibuat sebagai bentuk solidaritas kepada Prancis yang mendapat teror bom pada Jumat 13 November. Prancis berduka karena insiden itu menewaskan lebih dari 100 orang.
Usai insiden itu, pertandingan-pertandingan sepak bola menjadi target aksi teroris. Pada Senin 16 November, laga Belgia vs Spanyol yang seharusnya digelar pada Selasa 17 November dibatalkan. Panitia penyelenggara khawatir salah satu otak serangan di Stade de France saat Prancis melawan Jerman juga bakal beraksi ketika Belgia melawan Spanyol.
Teror bom juga terjadi saat Jerman vs Belanda, Rabu 18 November. Ketika itu, kepolisian Kota Hannover, Jerman menemukan peledak sejenis bom ditaruh di dalam ambulans dan direncakan bakal diledakkan dalam stadion HDI Arena Hannover tempat berlangsungnya pertandingan.
“Mengingat hubungan yang dekat antara Premier League dan Perancis, memutar lagu La Marseillaise sebagai bentuk solidaritas adalah hal yang baik,” ujar Ketua Eksekutif Premier League, Richard Scudamore, pada Kamis (19/11)
“Kami sedih dan sangat terkejut dengan peristiwa di Kota Paris, Prancis pada Jumat lalu. Fakta itu membuat masyarakat yang ingin menikmati kebebasannya sehari-hari, seperti ke bar, konser, dan menonton sepak bola menjadi terganggu,” tutur Scudamore.
Premier League memang punya kedakatan erat dengan Prancis. Setidaknya, ada 72 pemain asal Prancis tampil di Premier League pada musim ini. Menurut situs Premier League, jumlah itu menjadikan Perancis sebagai negara penyumbang pemain terbanyak kedua di Premier League setelah Inggris.
