Pemain Korsel Minder Saat Tampil di Piala Dunia 1990

BACA JUGA

Banner Gamespool

Football5Star.com, Indonesia – Asisten Park Hang-seo di timnas Vietnam, Lee Young-jin, bukan kaleng-kaleng saat jadi pemain. Kalau kaleng-kaleng, tak mungkinlah dia mampu menembus skuat timnas Korsel di dua edisi Piala Dunia. Dia tampil di Italia 1990 dan Amerika Serikat 1994.

Baru-baru ini, Young-jin mengungkapkan kenangannya saat menjalani debut di Piala Dunia. Dia mengaku sangat tertampar dan minder luar biasa kala berhadapan dengan pemain-pemain yang jauh lebih berpengalaman di arena internasional.

“Ketika mendapat panggilan ke Piala Dunia 1990, saya sangat bangga karena akan mewakili negeri saya. Orang tua saya juga sangat bangga. Saya merasa bisa membalas kebaikan orang tua yang telah menjaga saya sepanjang karier,” urai Lee Young-jin seperti dikutip Football5Star.com dari VN Express.

Lee Young-jin merasa minder saat menjalani debut di Piala Dunia 1990.
Getty Images

Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Di Italia 1990, untuk kali pertama saya menyadari betapa penting pengalaman bagi pesepak bola. Sebelumnya, saya merasa sudah bagus dengan sering bermain di liga domestik. Namun, ketika datang ke Piala Dunia, saya merasa seperti katak di dasar sumur.”

Lee Young-jin mengungkapkan, perasaan itu muncul karena dirinya tak mampu menyesuaikan diri dengan atmosfer dan fan di luar negeri. Dia yakin perasaan serupa juga dirasakan para pemain lainnya. “Setiap kali masuk ke lapangan, pikiran saya kosong. Seumur hidup sebagai pesepak bola, itulah momen paling menakutkan bagi saya,” ujar dia lagi.

Pengalaman Berbeda Lee Young-jin

Entah karena hal itu, Young-jin hanya tampil selama 45 menit pada gelaran Piala Dunia 1990. Tampil sebagai starter saat Korsel menghadapi Belgia, dia ditarik pada awal babak kedua. Penggantinya adalah Jo Min-guk yang kini jadi pelatih Asnawi Mangkualam di Ansan Greeners.

Empat tahun kemudian, Young-jin mendapat pengalaman berbeda. Dia jadi andalan pelatih Kim Ho. Saat Korsel menahan Spanyol 2-2 dan imbang 0-0 dengan Bolivia, dia tampil penuh. Namun, saat lawan Jerman, dia digantikan pada menit ke-40 saat Taeguk Warriors tertinggal 0-3.

Lee Young-jin menyesalkan hasil imbang 2-2 yang diraih Korsel saat melawan Spanyol di Piala Dunia 1994.
Getty Images

“Di Piala Dunia 1994, usia saya sudah lebih dari 30 tahun dan baru pulih dari cedera lutut. Namun, saya bermain lebih baik karena sudah belajar lebih banyak. Sayangnya, hasil di AS tahun itu juga tak bagus,” ucap Young-jin.

Secara khusus, Young-jin mengungkapkan satu penyesalan. “Korea tersisih setelah imbang 2-2 dengan Spanyol dan kalah 2-3 dari Jerman pada fase grup. Saya masih menyesalinya. Andai saja kami bermain sedikiot lebih baik, Korsel bisa melaju lebih jauh,” kata dia.

Berbekal pengalaman tampil di dua edisi Piala Dunia, Lee Young-jin tahu persis cara memotivasi para pemain timnas Vietnam untuk berani bermimpi besar dan percaya diri. Kontribusinya berbuah bagus dengan keberhasilan The Golden Star Warriors lolos ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.

More From Author

Berita Terbaru