Football5Star.com, Indonesia – Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyuarakan kekecewaannya usai Liga 2 2021 tetap digelar dengan klub yang dapat sanksi. Mereka sangat kecewa karena klub-klub yang terkena sanksi tetap boleh ikut serta.
APPI menyatakan belum menerima laporan pelunasan oleh klub-klub yang tersangkut masalah tunggakan gaji. Tercatat, ada tiga klub yang masih belum membayarkan hak-haknya, yakni PSKC Cimahi, Persijap Jepara, dan Persekat Kabupaten Tegal.
![Liga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutkan Klub yang Kena Sanksi 1 yata, Banyak Klub Liga 1 yang Tunggak Gaji PemainnyaLiga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutsertakan Klub yang Kena Sanksi](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/08/Hardika-Aji-APPIonline-1.jpg)
Ketiga klub itu dinyatakan oleh APPI sudah melewati batas maksimal pembayaran gaji pemain. Seharusnya PSKC, Persijap, dan Persekat tak bisa mendaftarkan pemainnya dalam tiga periode pendaftaran.
![Liga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutkan Klub yang Kena Sanksi 2 Liga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutsertakan Klub yang Kena Sanksi](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/09/APPI-.jpg)
“APPI menyampaikan kekecewaan yang sangat mendalam terhadap Penyelenggara Liga 2. Hal itu karena tetap meloloskan tim-tim yang telah dijatuhi sanksi larangan pendaftaran pemain untuk 3 periode pendaftaran dan belum menjalankan putusan NDRC Indonesia,” tulis rilis resmi APPI.
Penyelenggara Liga 2 Harusnya Tegas
APPI mengingatkan putusan-putusan NDRC sifatnya adalah berkekuatan hukum tetap. Seharusnya itu merupakan salah satu syarat utama dalam verifikasi keikutsertaan klub-klub dalam penyelenggaraan Liga 2.
![Liga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutkan Klub yang Kena Sanksi 3 PT LIB Harus Larang PSM Makassar Ikuti Liga 1 karena Belum Bayar Gaji Pemainnya Terungkap! Persis Solo Ternyata Tunggak Gaji 18 Pemain Sekaligus](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2021/08/Legal-APPI.jpg)
Tak cuma itu, mereka juga mengingatkan bahwa Persis Solo yang akan membuka kompetisi masih juga belum menyelesaikan tunggakan gaji pemainnya. Ke-18 pesepak bola yang masih ditunggak oleh Persis, kata APPI, nasibnya terkatung-katung.
“Hal itu dikarenakan tidak memiliki salinan kontrak sehingga gugatan mereka terhadap Klub Persis Solo di NDRC Indonesia, masih belum dapat diterima,” tutup rilis APPI.