Liga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutkan Klub yang Kena Sanksi

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyuarakan kekecewaannya usai Liga 2 2021 tetap digelar dengan klub yang dapat sanksi. Mereka sangat kecewa karena klub-klub yang terkena sanksi tetap boleh ikut serta.

APPI menyatakan belum menerima laporan pelunasan oleh klub-klub yang tersangkut masalah tunggakan gaji. Tercatat, ada tiga klub yang masih belum membayarkan hak-haknya, yakni PSKC Cimahi, Persijap Jepara, dan Persekat Kabupaten Tegal.

yata, Banyak Klub Liga 1 yang Tunggak Gaji PemainnyaLiga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutsertakan Klub yang Kena Sanksi

Ketiga klub itu dinyatakan oleh APPI sudah melewati batas maksimal pembayaran gaji pemain. Seharusnya PSKC, Persijap, dan Persekat tak bisa mendaftarkan pemainnya dalam tiga periode pendaftaran.

Liga 2 Sangat Mengecewakan karena Tetap Ikutsertakan Klub yang Kena Sanksi

“APPI menyampaikan kekecewaan yang sangat mendalam terhadap Penyelenggara Liga 2. Hal itu karena tetap meloloskan tim-tim yang telah dijatuhi sanksi larangan pendaftaran pemain untuk 3 periode pendaftaran dan belum menjalankan putusan NDRC Indonesia,” tulis rilis resmi APPI.

Penyelenggara Liga 2 Harusnya Tegas

APPI mengingatkan putusan-putusan NDRC sifatnya adalah berkekuatan hukum tetap. Seharusnya itu merupakan salah satu syarat utama dalam verifikasi keikutsertaan klub-klub dalam penyelenggaraan Liga 2.

PT LIB Harus Larang PSM Makassar Ikuti Liga 1 karena Belum Bayar Gaji Pemainnya Terungkap! Persis Solo Ternyata Tunggak Gaji 18 Pemain Sekaligus

Tak cuma itu, mereka juga mengingatkan bahwa Persis Solo yang akan membuka kompetisi masih juga belum menyelesaikan tunggakan gaji pemainnya. Ke-18 pesepak bola yang masih ditunggak oleh Persis, kata APPI, nasibnya terkatung-katung.

“Hal itu dikarenakan tidak memiliki salinan kontrak sehingga gugatan mereka terhadap Klub Persis Solo di NDRC Indonesia, masih belum dapat diterima,” tutup rilis APPI.

LIGA 2 TERLALU DIPAKSAKAN?

More From Author

Berita Terbaru