Football5star.com, Indonesia – Rencana untuk menggulirkan kompetisi baru, Liga Super Eropa akan terus dilakukan oleh tiga klub, Real Madrid, Barcelona dan Juventus. Dikabarkan petinggi tiga klub ini melakukan pertemuan di Barcelona untuk membicarakan hal tersebut.
Dikutip Football5star.com dari Sport.es, Minggu (7/8/2021), Presiden Juventus, Andrea Agnelli dan presiden Real Madrid, Florentino Perez saat ini berada di Barcelona untuk bertemu dengan Joan Laporta membicarakan kelanjutan Liga Super Eropa.
Meski belum bisa dipastikan apakah benar pertemuan ketiga pemimpin klub ini untuk membicarakan kelanjutan Liga Super Eropa, namun publik di sosial media sudah terlanjur berspekulasi bahwa pertemuan Agnelli, Perez dan Laporta terkait Liga Super Eropa.
Dari sejumlah foto dan video yang beredar di sosila media, nampak presiden Juventus, Andrea Agnelli tiba di bandara Prat, Barcelona dan langsung masuk ke dalam mobil tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Real Madrid, Barcelona dan Juventus Menang di Pengadilan
Sebelumnya, Real Madrid, Barcelona dan Juventus berhasil menang di pengadilan melawan UEFA terkait kasus Liga Super Eropa. Kemenangan ini di pengadilan tersebut membuat UEFA harus membatalkan ancaman sanksi yang diberikan kepada 12 klub penggagas Liga Super Eropa.
Lewat pernyataan bersama, tiga klub tersebut meminta UEFA untuk segara mencabut sanksi kepada 12 klub pendiri Liga Super Eropa.
“FC Barcelona, Juventus, dan Real Madrid CF menyambut baik keputusan pengadilan hari ini yang mewajibkan, dengan segera, UEFA untuk membatalkan tindakan yang diambil terhadap semua klub pendiri Liga Super Eropa,” bunyi pernyataan bersama tiga klub tersebut.
“Termasuk menghentikan proses disipliner terhadap tiga klub dan menghapus hukuman serta pembatasan yang diberikan kepada sembilan klub pendiri yang tersisa. Semua klub itu bisa terhindar dari hukuman UEFA,”
UEFA sendiri beberapa waktu lalu sempat mengancam akan menghukum 12 klub pendiri kompetisi Liga Super Eropa. UEFA meminta sembilan klub yang telah mundur dari Liga Super Eropa untuk menyerahkan lima persen pemasukan klub yang pernah didapat dari kompetisi Eropa.
