Football5star.com, Indonesia – Lionel Messi dan Luka Modric akan berhadapan lagi. Kali ini mereka merepresentasikan negara masing-masing. Argentina serta Kroasia.
Jelas ini bukan pertama kali kedua pemain bertemu. Messi dan Modric sudah kenyang berbagi lapangan dalam El Clasico.
Meski demikian laga dinihari nanti jelas berbeda. Karena tercipta pada semifinal Piala Dunia 2022. Terlebih lagi mereka sama-sama menjabat ban kapten.
Menilik jauh ke belakang, seperti yang disebutkan di atas Lionel Messi dan Luka Modric sudah sering bertemu. Tapi uniknya, pertemuan perdana justru terjadi kala bersama timnas.
Maret 2006 merupakan pertama kalinya La Pulga dan kapten kroasia bertatap muka. Mereka dipertemukan dalam pertandingan uji coba.
Pada hari itu pula Luka Modric melakoni debut bersama Kroasia. Masih 20 tahun sang gelandang sudah dipercaya sebagai starter oleh Zlatko Kranjcar, pelatih kala itu.
Debut Modric kian sempurna. Sebab laga yang berlangsung di Swiss dimenangkan Kroasia 3-2. Dan sejak hari itu andalan Real Madrid tak pernah tergantikan di lini tengah sampai sekarang.
Lionel Messi Cetak Gol di Debut Modric
Sementara La Pulga yang lebih muda lebih dulu debut bersama Argentina. Dia sudah membela negaranya sejak 2005, atau ketika masih 17 tahun.
Adapun laga melawan Kroasia merupakan laga ketujuh Messi bersama timnas. Tapi sang Messias tetap menorehkan tinta emas.
Ya,, Argentina memang kalah. Tapi di St Jakob Park lah Lionel Messi mencetak gol perdana untuk Albiceleste.
Hari itu La Pulga yang masih dimainkan sebagai gelandang tampil menawan. Dipilih sebagai starter oleh Jose Pekerman ia membukukan assist untuk gol Carlos Tevez pada menit keempat. Dua menit kemudian dia sendiri yang mencatatkan nama di papan skor.
Dan dinihari nanti di Al Lusail, Qatar, semifinal Piala Dunia 2022 layaknya nostalgia 16 tahun silam untuk kedua kapten. Swiss 2006 menjadi awal perjalanan panjang,
keduanya sudah sama-sama merasakan trofi Ballon d’Or. Dengan usia Messi yang sudah 35 tahun dan Modric menyentuh angka 37 tahun, Qatar 2022 besar kemungkinan jadi ajang penutup atas kehebatan mereka selama ini.
