Football5Star.com, Indonesia – Lionel Scaloni, pelatih timnas Argentina, menyanjung pelatih Paraguay, Eduardo Berizzo. Dia menyebut kompatriotnya itu sebagai faktor utama kegagalan La Albiceleste menggapai kemenangan dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Argentina harus puas bermain imbang tanpa gol di markas Paraguay, Jumat (8/10/2021). Lionel Messi cs. dibuat frustrasi oleh strategi dan taktik yang diterapkan Paraguay. Apalagi, kiper Antony Silva begitu tangguh di bawah mistar gawang sehingga peluang-peluang emas La Albiceleste tak menjadi gol.
Dalam pandangan Scaloni, itu tak terlepas dari kecerdasan pelatih Paraguay, Eduardo Berizzo. “Dia itu memang lawan tangguh. Dia mengubah cara main timnya, menyesuaikan dengan cara kami menyerang,” kata dia selepas laga seperti dikutip Football5Star.com dari TyC Sports.
Pelatih yang tahun ini membawa Argentina juara Copa America tersebut lebih jauh mengungkapkan sebuah pelajaran bagi anak-anak asuhnya. “Para lawan sekarang bermain berbeda. Mereka ingin mengalahkan Argentina dan kami harus terbiasa dengan hal tersebut,” kata dia.
Lionel Scaloni Keluhkan Penyelesaian Akhir
Meskipun demikian, Lionel Scaloni menilai timnas Argentina seharusnya dapat memenangi pertandingan. Menurut dia, Messi dkk. lebih menguasai pertandingan dan mencetak lebih banyak peluang. Namun, penyelesaian akhir mereka tidak bagus pada laga di Asuncion itu.
“Babak pertama jelas menjadi milik kami sepenuhnya. Pada babak kedua, keadaan lebih seimbang. Namun, kami sebetulnya lebih superior dan mendominasi permainan,” ujar Scaloni lagi. “Kami perlu mencetak gol, terutama dalam permainan sudah begitu jelas.”
Hasil imbang di markas Paraguay tetap membuat timnas Argentina berada di posisi kedua klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan. Namun, dengan 19 poin, mereka kini tertinggal 8 poin dari Brasil yang menang 3-1 di kandang Venezuela. Mereka juga hanya unggul 3 poin dari Ekuador dan Uruguay.
Menyikapi hal tersebut, Lionel Scaloni tak panik. Dia menyebut hasil imbang di Asuncion bukan sebuan kejutan. “Kualifikasi ini sulit dan para pemain tahu persis betapa sulit bermain di Paraguay. Namun, kami tetap optimistis dan tenang,” kata pelatih berumur 43 tahun itu.
