Football5Star.com, Indonesia – Louis van Gaal sangat kritis menanggapi hasil imbang 1-1 yang dituai timnas Belanda di markas Norwegia pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022, Kamis (2/9/2021) dini hari WIB. Dia bahkan tak ragu mengingatkan bahwa De Oranje bukanlah tim terbaik di dunia.
Di Stadion Ullevaal, Belanda tertinggal lebih dulu oleh gol Erling Haaland saat pertandingan berjalan 20 menit. Namun, Davy Klaassen mampu membuat gol penyeimbang pada menit ke-36. Skor tak berubah hingga laga usai meskipun kedua tim sempat mendapatkan peluang emas untuk meraih kemenangan.
Selepas pertandingan, Van Gaal tak kuasa menahan kekesalannya. Menatap dua laga berikut melawan Montenegro dan Turki, dia memberikan peringatan keras. “Kami mungkin berpikir bahwa tim Belanda ini adalah yang terbaik di dunia. Namun, kenyataannya tidaklah begitu,” urai dia seperti dikutip Football5Star.com dari Nederlandse Omroep Stichting.
Lebih lanjut, Van Gaal mengkritik performa Memphis Depay cs. “Kami bermain untuk menang, bukan menghindari kekalahan. Namun, itu tak berjalan terutama karena kami kerap kehilangan bola pada situasi-situasi yang saya pikir tidak perlu,” ujar pelatih berumur 70 tahun itu.
Rekor Buruk Louis van Gaal
Kegagalan menangguk kemenangan atas Norwegia jadi catatan tersendiri bagi Louis van Gaal. Ini meneruskan rekor buruknya saat melakukan debut kepelatihan di timnas Belanda. Pada dua periode sebelumnya, pelatih yang sempat menangani Barcelona dan Bayern Munich itu juga gagal memetik kemenangan.
Pada 2000, Van Gaal hanya membawa Belanda imbang 2-2 saat melakukan debutnya sebagai pelatih De Oranje. Hasil lebih buruk dituai saat comeback pada 2012. Menjalani laga perdana di kandang Belgia pada uji tanding, Belanda takluk 2-4 meskipun sempat unggul 2-1.
Meskipun demikian, Van Gaal tak terlalu berlebihan menanggapi hasil imbang lawan Norwegia. Dia mengakui Martin Odegaard cs. tampil apik dan penuh semangat. Namun, dia juga menilai ini bukan akhir dunia bagi timnas Belanda dan terlalu dini menilai tim ini tak bisa menjalankan sistem yang diusungnya.
“Kami harus bermain sebagai tim. Norwegia bermain sangat bagus sebagai satu kesatuan. Di samping itu, kami juga gagal menunjukkan kreativitas,” ucap Louis van Gaal. “Namun, saya kira terlalu jauh untuk mengatakan kami tak dapat memainkan pola 4-3-3 hanya setelah satu laga ini.”
