Football5Star.com, Indonesia – Kekalahan atas Argentina di perempat final Piala Dunia 2022 menjadi akhir perjalanan Louis van Gaal bersama timnas Belanda. Van Gaal angkat koper ketika kontraknya usai pada 31 Desember mendatang dan posisinya digantikan oleh Ronald Koeman.
Van Gaal mengakhiri perjalanan ketiganya bersama Oranje dengan catatan unbeaten dalam 20 laga, 14 menang dan enam imbang. Akan tetapi, Van Gaal tidak terlalu bangga dengan rekor tersebut karena anak asuhnya dikalahkan Argentina lewat drama adu penalti.
“Bersama saya, tim nasional menjalani 20 pertandingan dan tidak sekali pun kalah. Itu tentu saja bukan rekor yang terlalu buruk,” ujar Van Gaal seperti dikutip Football5Star dari laman Voetbal International.
“Tapi, apalah arti kebanggan menjalani 20 pertandingan tanpa kalah? Karena, pada akhirnya kami tersingkir lewat adu penalti,” sambung nakhoda 71 tahun itu.
LOUIS VAN GAAL BANGKITKAN BELANDA DARI TIDUR PANJANGNYA
Van Gaal ditunjuk sebagai pelatih kepala Oranje setelah Ronald de Boer dipecat karena tampil mengecewakan di EURO 2020. Van Gaal ditugaskan membangkitkan Belanda dari tidur panjangnya.
Catatan unbeaten dalam 20 laga menjadi bukti Oranje mulai bangkit dan kembali tim yang ditakuti di Eropa. Penyerang Belanda, Memphis Depay, pun menilai pekerjaan Koeman tahun depan akan tidak akan berjalan sulit karena Van Gaal telah membangun fondasi kokoh.
“Dia membuat sekumpulan pemain di sini menjadi satu tim solid. Sekarang, kami sudah menjadi satu kesatuan solid dan pekerjaan pelatih selanjutnya tidak akan terlalu berat,” ujar Depay.
“Dia merupakan pelatih cerdas dan hanya bisa dikalahkan lewat adu penalti. Dia telah menjalani karier luar biasa dan saya sangat menghargai pengalamannya. Saya cuma bisa memberikan kata-kata positif ketika membicarakan Van Gaal,” imbuh penyerang 28 tahun itu.
