Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Luis de la Fuente, mengatakan kalau seharusnya timnas Spanyol bisa menang dengan skor 9-1 ketika hadapi Georgia di Cologne Stadium, Senin (1/7/2024) dini hari WIB. Namun dia tetap memberikan apresiasi buat anak asuhnya.
Timnas Spanyol sebenarnya tertinggal terlebih dahulu via gol bunuh diri Robin Le Normand menit ke-18. Namun, Spanyol berhasil bangkit. Dimulai dari gol Rodri menit ke-38 yang memanfaatkan umpan dari Nico Williams dari sisi kiri.
Spanyol lantas mengamuk di babak kedua. Menit ke-52, Lamine Yamal melepas umpan silang dari flank kanan. Bola yang mengarah ke tiang jauh bisa ditanduk oleh Fabian Ruiz. Nico Williams gantian mencetak gol menit ke-73 lewat skema serangan balik. Dia menggocek satu pemain sebelum lepaskan tembakan keras yang bikin Spanyol unggul 3-1.
Timnas Spanyol lantas kunci kemenangan via tembakan kaki kiri Dani Olmo dari luar kotak penalti usai mengecoh satu pemain lawan pada penghujung laga. Namun tampaknya sang pelatih belum terlalu puas.
“Skor pertandingan bisa salah. Seharusnya 8-1 atau 9-1. Georgia memainkan serangan balik yang bagus, tapi Spanyol mampu mengatasinya. Lawan tidak bisa mencapai target di pertandingan ini, Gol yang mereka cetak itu karena kami mencetak gol bunuh diri. Lalu Spanyol mencetak gol bunuh diri,” kata Luis de la Fuente dikutip Football Espana.
Luis de la Fuente Apresiasi Pasukannya
Kendati demikian, dia tetap mengapresiasi para pemainnya. Terlebih beberapa yang cetak gol untuk timnas Spanyol merupakan pemain muda.
“Kemenangan ini adalah jerih payah para pemain. Mereka tahu kapan harus lebih banyak berlari, kapan harus bergerak lebih lambat, lebih banyak menahan bola. Spanyol tetap menjaga kepercayaan diri. Para pemain sangat berani dan tabah mencetak gol,” papar dia.
“Para pemain Spanyol memahami betapa kerasnya mereka harus bekerja untuk mencapai perempat final. Mereka harus tetap membumi. Seluruh tim akan pulih dengan baik, memperkuat kemampuan mereka sendiri dan menjadi lebih dewasa setiap hari,” tuntas dia.
