Football5star.com, Indonesia – Luis Diaz telah resmi menjadi milik Liverpool. Ia diikat kontrak sampai 2027 mendatang dengan banderol 40 juta euro dari FC Porto.
Masuknya Diaz menjadi harapan baru di Liverpool. Mereka yang selama ini selalu mengandalkan duet Sadio Mane dan Mohamed Salah kini punya pilihan lain.
Apalagi lawan-lawan di Premier League mulai membaca permainan The Reds yang kerap bergantung pada Salah dan Mane. Sementara permainan Diaz belum diketahui lawan.
Juergen Klopp pun bisa menjadikannya pembeda andai mengalami deadlock menghadapi tim bertahan. Winger 25 tahun punya kelebihan dalam kecepatan dan aksi individunya.
Kendati begitu bukan perkara mudah untuk Luis Diaz langsung tampil sesuai harapan. Premier League adalah kompetisi berbeda dari Liga Portugal.
Apalagi dia jadi pemain pertama Kolombia yang berseragam Liverpool. Belum lagi kendala bahasa yang bisa saja menghambat kariernya.
Luis Diaz yang Serba Kekurangan
Terlepas dari itu, Diaz punya motivasi tinggi yang bisa membuatnya tampil memukau. Masa lalu yang serba kekurangan telah membentuknya jadi petarung di lapangan.
Diaz lahir di desa terpencil bernama La Guajira yang dikelilingin pabrik pertambangan. Ia suku Wayuu dan berasal dari keluarga tak berada.
Tak ada televisi di rumahnya. Satu-satunya informasi yang dia dapat berasal dari cerita sang nenek yang hampir setiap malam bercerita soal kehidupan luar.
Karier sepak bolanya pun bermula dari pinggiran jalanan La Guajira. Bermain beralaskan debu tanpa dilindungi sepatu, Diaz jadi yang paling menonjol.
Bukan hanya kehidupan pribadi yang menjadi penghalang. Ketika tim belia Kolombia mencari bibit baru di Bogota, klub tempatnya bernaung diminta mengirimkan wakil.
Salah satu pemain yang ditunjuk pelatih untuk berangkat ke ibu kota adalah Luis Diaz. Nyatanya, dia sempat ditolak karena dianggap terlalu kurus.
Tapi kemudian Diaz membuktikan tubuh kecilnya tidak memengaruhi kecerdikan di lapangan. Pelatih terkesima dengan aksinya hingga terpilih membela negara di Chile.
Luis Diaz Bikin Carlos Valderrama Kepincut
Turnamen di Chile pula yang mengawali karier cemerlang Diaz. Legenda Kolombia, Carlos Valderrama datang membuka jalan yang luas untuk masa depannya.
Puja-puji Carlos Valderrama tidak sekadar di mulut saja. Dia meminta Diaz mengikuti trial bersama klub masa kecilnya, Barranquilla FC.
Di sana pula apa yang kita lihat dari Diaz terbentuk. Ia dituntut untuk menaikkan berat badannya sampai 10 kilogram. Ahli gizi klub juga memberinya makanan-makanan berprotein tinggi.
Tiga tahun di sana, Diaz menunjukkan perkembangan pesat. Bukan hanya dari permainan di lapangan, tapi juga bobot tubuh yang mulai ideal.
Musim panas 2019-2020 ia terbang ke Eropa. Raksasa Portugal, FC Porto meminangnya dengan angka 7 juta euro. Ia meneruskan trah pemain Kolombia yang jadi tulang punggung klub seperti Radamel Falcao, James Rodriguez, dan Jackson Martinez.
Total 41 gol dan 19 assist dibukukan dari 125 penampilan untuk Porto. Menjulang di klub, namanya makin berkibar di tim nasional. Gelar top skorer Copa America 2021 jadi bukti sahih.
Sekarang ia siap naik level. Bermain untuk Liverpool di kompetisi semegah Premier League dan menjadi harapan baru Kopites kala Sadio Mane dan Mohamed Salah mulai tergerus usia.
