Football5Star.net, Indonesia – Ketum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan kalau memang masih ada yang mengganjal terkait Maarten Paes. Sang kiper belum bisa dalam waktu dekat membela timnas Indonesia karena baru akan diajukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Kiper keturunan Pare, Kediri tersebut memang sudah resmi menjadi WNI dan akan segera tersedia buat tim nasional per 20 April lalu. Tetapi nyatanya masih ada hal yang jadi sandungan terkait proses Maarten Paes membela timnas Indonesia.
Erick Thohir bilang kalau Maarten Paes yang main di timnas U-21 Belanda melawan Belarusia pada 15 November 2020 sudah berumur 22 tahun atau mencapai batas usia minimal yang diterapkan FIFA. Nah aturan FIFA tersebut mulai diberlakukan pada September 2020.
Akan tetapi, Erick bilang kalau sebenarnya laga Belanda vs Belarusia itu harusnya digelar Maret 2020, atau sebelum aturan FIFA diterapkan. Namun ditunda karena Covid-19 hingga baru dilangsungkan 15 November. Jeda waktu inilah yang sedang diperjuangkan PSSI.
“Ya, kita perlu proses lagi dan kita kayanya harus bawa ke CAS karena ada dispute (sengketa) bahwa Maarten Paes itu tanding terakhir di November (2020), tetapi sebenarnya itu mestinya game-nya bulan Maret (2020), karena ada COVID-19 jadi diundur,” ungkap Erick Thohir.
PSSI Harap CAS Mengerti Soal Kasus Maarten Paes
PSSI, kata Erick Thohir, berharap CAS bisa mengerti kasus Maarten Paes ini karena masalah waktu saja. Sebab, ketika PSSI mengajukannya kepada FIFA, tampaknya menemui jalan buntu.
“Jadi jeda waktu yang lama itu, tadi FIFA masih belum melihat ini sesuatu yang dimudahkan. Jadi kita akan coba ke CAS, kita lihat nanti siapa yang menang,” tutup dia.