Manchester City Tersingkir Gara-Gara Perjudian Pep Guardiola

BACA JUGA

dinasti

Football5Star.com, Indonesia – Kejutan kembali tersaji pada perempat final Liga Champions. Minggu (16/8/2020) dini hari WIB, Manchester City tersingkir karena kalah 1-3 dari Olympique Lyon. Dalam pandangan Rio Ferdinand, Pat Nevin, dan Lothar Matthaeus, kegagalan itu murni karena perjudian taktik Pep Guardiola yang buruk.

Ferdinand mengaku terkejut ketika melihat formasi dan susunan pemain yang diturunkan Pep Guardiola. Pasalnya, Manchester City terlihat defensif dengan mengabaikan para pemain kreatif macam David Silva, Bernardo Silva, dan Riyad Mahrez.

“Saya benar-benar kaget. Kami bicara soal pertandingan sebelumnya. City sangat difavoritkan karena standar pemain yang mereka miliki. Namun, mereka hari ini sama sekali tak tampil seperti biasanya,” ujar Rio Ferdinand kepada BT Sports seperti dikutip Football5Star.com dari Metro.

Susunan awal pemain Manchester City yang diturunkan Pep Guardiola saat lawan Olympique Lyon mengejutkan Rio Ferdinand.
standard.co.uk

Ferdinand lantas mengecam Guardiola. “Pep Guardiola bermain-main dengan formasi dan pemain-pemainnya. Saya pikir begitu karena para pemain paling kreatifnya justru ada di bangku cadangan.”

Ferdinand menegaskan, itu blunder mahabesar yang dilakukan Guardiola. Buktinya, menurut dia, permainan The Cityzens membaik begitu Mahrez masuk. Andai menurunkan formasi yang mengakomodasi para pemain kreatif sejak awal, mungkin mereka akan menang.

Guardiola Terlambat Lakukan Koreksi

Kritik serupa diungkapkan Lothar Matthaeus. Eks kapten timnas Jerman itu menyebut perubahan formasi yang dilakukan pada laga lawan Lyon sangat fatal. Menurut dia, Guardiola justru membuat lemah Manchester City yang berstatus favorit dan punya skuat lebih baik.

“Pertahanan tidak kompak. Dia kalah karena formasi yang salah. Dengan formasi seperti itu, Guardiola menghilangkan kekuatan (kevin) De Bruyne,” ucap Matthaeus kepada Sky Sports seperti dikutip dari Sportbuzzer.

Pat Nevin heran melihat Guardiola yang keluar dari pakem pada perempat final Liga Champions sehingga Manchester City tersingkir.
standard.co.uk

Eks pemain Chelsea dan timnas Skotlandia, Pet Nevin, juga sepakat dengan pendapat Ferdinand dan Matthaeus. Namun, dia mengarahkan kritik pada langkah Guardiola yang telat dalam melakukan koreksi.

“Setelah 22 menit, sangat jelas skema yang dipakainya tak berjalan. Namun, Pep Guardiola baru melakukan perubahan pada menit ke-60. Artinya, dia menyia-nyiakan 60 menit ketika mereka seharusnya mendominasi permainan,” kata Nevin kepada BBC.

Lebih lanjut, Nevin heran melihat Pep Guardiola yang tak seperti biasanya. “Malam ini, Guardiola sangat reaksioner. Biasanya, dia ingin timnya mengontrol permainan, tapi malam ini justru tanpa selera. Dia tak seberani biasanya,” ujar Nevin lagi.

[better-ads type=’banner’ banner=’156436′ ]

More From Author

Berita Terbaru