Football5star.com, Indonesia – Mantan rekan Michel Essien di Persib, Carlton Cole mengakui bahwa dirinya saat ini berharap bisa meneruskan kariernya di sepak bola sebagai pelatih.
“Saya bahkan akan lebih siap daripada tahun lalu. Sekarang saya bisa mengatakan saya bisa menjadi manajer karena saya merasa saya bisa,” ucap Cole seperti dikutip Football5star.com dari Sportsmail, Rabu (10/6/2020).
“Saya tahu saya akan menjadi salah satu dari generasi saya untuk membuat pijakan ke generasi berikutnya. Saya melakukannya untuk setiap orang kulit hitam agar bisa menjadi sukses,” tambahnya.
Cole yang main di Persib pada 2017 menjadi salah satu pemain di Liga Inggris yang bersuara lantang terhadap tindakan rasial kepada orang kulit hitam seperti yang dialami oleh warga Afrika Amerika, George Floyd di Amerika Serikat.
Cole dengan lantang menyebut bahwa banyak klub yang dimiliki orang kulit putih tidak memiliki pelatih berkulit hitam. Cole mengkritik hal tersebut, ia berharap semua orang tak melihat warna kulit bisa mendapat kesempatan yang sama untuk jadi pelatih di klub Liga Inggris.
“Orang kulit putih yang memiliki klub tidak memiliki orang kulit hitam sebagai pelatih, jadi kami harus menunjukkan bahwa kami serius dan membuat mereka percaya pada kami karena ada bukti di masa lalu orang kulit hitam juga bisa,” papar Cole.
Hal sama juga diutarakan oleh eks striker Manchester United, Dwight Yorke. Dwight Yorke mengungkapkan bagaimana sulitnya pelatih berkulit hitam merintis karier di sepak bola.
Bahkan menurut Yorke meski dirinya ‘menjual’ nama mantan pelatih United, Sir Alex Ferguson, dirinya tak pernah ditawari wawancara saat melamar di Aston Villa.
“Itu bahwa bahwa Sir Alex Ferguson adalah figur ayah. Dia banyak memberi pengalaman dan ia juga pernah merekomendasikan saya ke Aston Villa,”
“Sayangnya meski mendapat bantuan dari Sir Alex, saya masih tidak bisa mendapat kesempatan untuk mendapatkan wawancara. Itulah yang kita hadapi hari ini,” ungkap Yorke.
